Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif menggelar Bicara Film tentang Merayakan Kearifan Lokal Lewat Sinema (Dok. Budi for IDN Times)
Dalam sesi dialog kreatif, Sutradara Film The Fanciful of Piso Serit, Ori Semloko, menekankan pentingnya ruang diskusi yang berkelanjutan bagi ekosistem perfilman daerah.
“Film menjadi medium penting untuk menerjemahkan kearifan lokal dalam bahasa yang lebih mudah diterima oleh audiens. Adanya ruang-ruang diskusi dan apresiasi yang konsisten di komunitas film menjadi bagian penting dalam membangun keberlanjutan ekosistem kreatif daerah”.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Iswanda Ramli, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan serta Riwud Mujirahayu, Tenaga Ahli Menteri Bidang Perencanaan Keuangan dan Program Ekonomi Kreatif, yang memberikan dukungan terhadap penguatan kapasitas komunitas film di daerah.
Turut hadir sebagai panelis yakni, Mim Yudiarto (Penulis & Produser Tak Kenal Maka Taaruf), Shammir (Director of Photography Tak Kenal Maka Taaruf), Ori Semloko (Sutradara The Fanciful of Piso Serit), dan Wahyu Ginting (Sutradara Gurda Gurdi).
Sinergi antara sineas, komunitas, dan pemangku kepentingan ini semakin menegaskan komitmen bersama untuk menghadirkan ekosistem perfilman Medan yang inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Melalui semangat gotong royong dan kolaborasi, kegiatan Bicara Film: Merayakan Kearifan Lokal Lewat Sinema diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem perfilman nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Dari ruang seperti inilah diharapkan lahir ide-ide dan kolaborasi baru yang membawa perfilman Indonesia semakin berakar pada kearifan lokal, sekaligus semakin diperhitungkan di kancah global.