Wali Kota Hefriansyah didampingi anak buahnya (IDN Times/Gideon Aritonang)
Kericuhan kembali terjadi saat anggota panitia angket Ferry Sinamo mengajukan pertanyaan kepada Kadis PUPR Reinward Simanjuntak saat menjabat sebagai Plt Sekda Kota Siantar.
Namun sebelum menjawab, Reinward yang duduk di sebelah kiri panitia angket didatangi Plt Kepala Inspektorat Junedi Sitanggang dan membisikkan sesuatu. Padahal sebelumnya, Junedi duduk di belakang Hefriansyah.
Melihat hal itu Ferry Sinamo memberikan teguran dan kemudian Junedi kembali ke tempat duduknya semula. Ferry menganggap Junaedi tidak menghargai panitia angket karena diduga mengganggu intraksi antara panitia angket dan Reinward Simanjuntak.
"Anda tidak menghargai DPRD (Siantar). Kami mau bertanya sama Reinward, anda malah mendatangi dan berbisik kepadanya," kata Ferry dengan nada tinggi.
Tidak sampai disitu, Junedi yang sudah kembali ke tempat duduknya memberikan senyuman. Senyuman itu pun dianggap anggota panitia lainnya Dedi Manihuruk sebagai pelecehan. Kemudian ketua panitia angket Hj. Rini Silalahi memerintahkan agar Junaedi meninggalkan ruang rapat.
Selanjutnya Hj. Rini mengeluarkan seorang staff di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Siantar, Sion. Perempuan yang duduk di belakang Hefriansyah itu mengatakan kata 'Justifikasi' kepada bosnya itu.
Sehingga Hefriansyah mengatakan jika Ferry Sinamo menjustifikasi dirinya melakukan pelanggaran. Rini Silalahi yang mengetahui hal itu kemudian menegur Sion dan mengusirnya dari ruangan.