Alasan Bobby Nasution Mundur dari Kepanitiaan Formula E 2023
Medan, IDN Times - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengundurkan diri dari kepanitiaan balapan Formula E 2024. Bobby mengakui masih banyak tugas di Kota Medan, sehingga memilih untuk fokus mengurusi ibukota Provinsi Sumatera Utara.
1. Bobby akui takut tak mampu jalankan tugas
Bobby mengatakan bahwa, dirinya takut tidak mampu untuk menjalankan tugas di Steering Committee Formula E 2023 yang dipercayakan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo.
“Sebelumnya saya juga sudah menyampaikan kepada Pak Bambang Soesatyo, karena tugas saya masih banyak di Medan, saya takut tidak mampu untuk menjalankan tugas di Steering Committee Formula E 2023, saya mohon maaf belum bisa,” kata Bobby Nasution usai meresmikan Porseni Tingkat SMP di SMK Gelora Jaya Nusantara Medan Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Jumat (3/3/2023).
2. Bobby memilih untuk bertugas penuh di Medan dan memilih untuk namanya tak dimasukkan dalam kepanitiaan
Bobby mengatakan saat namanya kemarin diumumkan masuk dalam Steering Committee Formula E 2023, ia pun langsung konfirmasi dengan Ketua Umum IMI sekaligus Ketua MPR RI yang akrab disapa Bamsoet tersebut.
“Saya mohon maaf dengan Pak Bambang Soesatyo karena tugas di Medan masih banyak. Kalau boleh Pak, saya bertugas full dulu di Medan dan jika berkenan agar nama saya tidak dimasukkan ke dalam Steering Committee Formula E 2023,” ungkapnya.
3. Bamsoet terima penjelasan Bobby
Ternyata Bamsoet menerima penjelasan yang disampaikan Bobby Nasution tersebut.
"Alhamdulillah, Pak Bambang Soesatyo mendukung dan telah menyampaikan nama saya tidak ada lagi dalam Steering Committee,” paparnya.
Seperti diketahui, Bamsoet sebelumnya merilis daftar nama yang akan mengisi Steering Committee Formula E Jakarta 2023 seperti Bobby Nasution, Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta), Ahmad Sahroni (anggota DPR), Ricardo Gelael (pembalap), Tinton Soeprapto (tokoh otomotif), dan Anondo Eko (Ketua IMI DKI). Sedangkan untuk ketua dan wakil organizing committee diisi nama Ananda Mikola dan Akbar Himawan Buchari.
