Medan, IDN Times – Tepat tiga tahun yang lalu, 6 Oktober 2019, Golfrid Siregar meninggal dunia. Golfrid ditemukan terkapar di kawasan Underpass Jalan AH Nasution, Kota Medan, Kamis 3 Oktober 2019 dini hari. Versi kepolisian, menyebut aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan lingkungan itu karena kecelakaan tunggal.
Namun para rekan – rekan Golfrid masih tidak percaya. Kesimpulan yang dibikin polisi dinilai terburu – buru. Mereka menduga Golfrid meninggal bukan karena kecelakaan.
Tiga tahun berlalu, duka kehilangan Golfrid masih terasa pekat. Para pegiat di Kota Medan mengenang Golfrid lewat aksi Kamisan di Titik Nol Kota Medan, Kamis (6/10/2022). Foto-foto Golfrid kembali dipajang, sebagai bentuk pengingat terhadap aktivis yang getol mengkritisi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru milik PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) itu.