Politisi PDIP Boydo Panjaitan (dok.istimewa)
Sementara Tim pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor urut 2, Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani juga mengaku sudah mendengar soal dugaan-dugaan kecurangan ini oleh aparat pemerintahan. Mereka menggelar sayembara untuk warga yang bisa mengirimkan video dugaan kecurangan.
"Kami dari tim pemenangan Ridha-Rani mengajak semua kelompok relawan, kelompok masyarakat para pendukung tim Berani (Ridha- Rani), bilamana ada yang menemukan dan menangkap ada aparat pemerintahan baik Kepling, Lurah, Camat yang mengarahkan untuk memenangkan salah satu calon tertentu untuk melaporkan kepada kami yang disertakan video bukti kecurangan itu," kata Sekretaris Umum Tim Sukses Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan di Posko Pemenangan Ridha-Rani, Jalan Pemuda, Rabu (23/10/2024).
Pihaknya menjanjikan akan memberikan hadiah sebesar Rp2 juta. Ia mengatakan video bukti kecurangan itu bisa diantarkan langsung ke Posko Pemenangan di Jalan Pemuda atau ke dirinya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mendesak agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan untuk melakukan investigasi terkait adanya dugaan-dugaan potensi kecurangan di Pilkada Medan untuk memenangkan salah satu calon tertentu.
"Kita, berharap kepada Bawaslu Kota Medan untuk juga melakukan investigasi terkait informasi potensi terjadinya kecurangan pada Pilkada Medan yang melibatkan aparat pemerintahan baik itu Camat, Lurah dan Kepling," pungkasnya.