Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pemutaran film dokumenter sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman 41 Medan, Sabtu (12/12/2020) malam. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)
Diberitakan sebelumnya, Choki, pelatih biliar yang dijewer Gubernur Edy berencana melaporkan aksi tersebut ke pihak kepolisian.
Rencananya, Choki akan melaporkan aksi yang dinilai merendahkannya di hadapan umum tersebut ke Polda Sumut, Kamis (30/12/2021).
"Besok buat laporan ke Polda Sumut," kata Choki melalui sambungan telepon, Rabu kemarin.
Choki menilai, aksi Edy menjewer dan menyebutnya dengan kata "sontoloyo" adalah bentuk penghinaan. Apalagi hal itu dilakukan di depan umum.
Sebagian besar yang hadir pada saat itu adalah para pelatih dan atlet peraih medali di PON XX Papua. "Dia sudah membuat perbuatan tidak menyenangkan," ungkap Choki.
Choki mengharapkan pihak kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kemudian harapan lainnya ya enggak ada lagi Gubernur Sumut yang tingkah dan perbuatanya seperti beliau," katanya.