Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dialog yang diadakan IDN Times bersama perwakilan masing-masing paslon di Pilkada Sumut (IDN Times)

Medan, IDN Times - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumut nomor urut 01 Bobby-Surya unggul sementara di perhitungan cepat (quick count). Berdasarkan hitung cepat (Quick Count) dari Indikator Politik Bobby-Surya unggul 62,71 persen. Sementara Pasangan Edy-Hasan stagnan di angka 37,29 persen.

Pada dialog yang diselenggarakan IDN Times, juru bicara dari masing-masing paslon tetap akan menunggu hasil real count yang diumumkan KPU nanti. Meskipun pada perhitungan cepat pasangan Bobby-Surya unggul, namun di tubuh tim pemenangan Edy-Hasan masih menyimpan optimisme kemenangan di Pilkada Sumut 2024.

Sedangkan pengamat politik menyebut ada Jokowi Effect pada kemenangan hitung cepat Bobby-Surya. Yuk simak isi dialognya:

1. Gen Z disebut jadi kunci kemenangan Bobby-Surya

Kampanye akbar pasangan Bobby-Surya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sugiat Santoso selaku politisi Gerindra mengatakan bahwa pihaknya masih terus menghitung perolehan suara dari TPS yang tersebar di seluruh Sumatera Utara. Sementara jika melihat hasil quick count mereka optimis bahwa hasil tersebut tidak akan jauh berbeda dengan rekapitulasi berjenjang di tingkat TPS, kecamatan, dan provinsi. 

"Alhamdulillah berdasarkan hasil quick count dari seluruh lembaga yang melaksanakan quick count kemarin, Bobby-Surya estimasinya 62 persen sampai 63 persen memenangkan pertarungan Pilgub Sumatera Utara. Jadi saya pikir kemarin itu sebenarnya jawaban dari apa yang kita pertanyakan selama ini, siapa yang memenangkan pertarungan," kata Sugiat, Kamis (28/11/2024).

Terkait dengan hasil quick count, Sugiat mengatakan bahwa pihaknya sudah berkali-kali melakukan survei. Dari awal pihaknya telah optimis bahwa Bobby-Surya menang dengan elektabilitas yang tinggi. 

Ia juga menambahkan bahwa dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mayoritas ialah generasi muda. Timnya percaya Bobby-Surya unggul mencuri hari Gen Z dan milenial.

"Pertama mungkin kenapa Bobby-Surya diterima kelompok Gen Z, karena memang personanya ini lebih nyambung ke anak muda daripada Edy Ramayadi. Selain Bobby masih muda, cara berkomunikasinya atau gestur tubuhnya lebih nyambung ke Gen Z. Kedua, selama Bobby menjadi Wali Kota Medan, kan selalu melibatkan Gen Z dalam eksekusi program pembangunannya," sebut Sugiat. 

Ia mencontohkan bagaimana program-program berbasis modernitas berjalan. Seperti bagaimana mengumpulkan barang bekas secara online. Sugiat menyebut bahwa itu merupakan ide dan gagasan yang hanya dimiliki oleh Gen Z dan milenial. 

"Bagaimana Kota Tua disulap jadi tempat nongkrong anak muda. Yang selama ini dibilang tempat kriminalitas atau menyeramkan di kota Medan, bisa didesain sebagai tempat nongkrong yang asyik. Lagi-lagi kapasitasnya sebagai Wali Kota kemarin sudah menunjukkan bahwa Bobby secara gestur, secara personal, dekat sama Gen Z," jelasnya.

2. Tim Edy-Hasan tunggu real count dari KPU

Editorial Team

Tonton lebih seru di