Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kendaraan di jalan raya. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Medan, IDN Times – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatra Utara (Sumut) menemukan 147 titik rawan di jalur mudik Lebaran 2025. Titik-titik ini mencakup area yang berpotensi mengalami kecelakaan, kemacetan, dan longsor.

Temuan ini merupakan hasil survei yang dilakukan bersama Tim Terpadu pada 10-15 Februari 2025 di jalur lintas timur, tengah, dan barat Sumut.

“Kami mengidentifikasi sebanyak 147 titik rawan, terdiri dari 76 titik rawan kecelakaan, 47 titik rawan macet, dan 24 titik rawan longsor,” ungkap Kepala Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan, Jumat (7/3/2025).

1. Titik rawan meningkat dari survei sebelumnya

Petugas mengatur arus lalu lintas kendaraan di gerbang Tol Prambanan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Jumlah titik rawan ini mengalami peningkatan dibandingkan survei saat Natal dan Tahun Baru sebelumnya yang mencatat 120 titik rawan. Dishub Sumut telah mengelompokkan prioritas penanganan ke dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah sesuai tingkat risiko yang ditimbulkan.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Dishub Sumut juga akan mengajukan hasil survei ini kepada pemerintah kabupaten/kota melalui Surat Gubernur agar segera dilakukan tindak lanjut.

2. Koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penanganan jalan

ilustrasi arus mudik saat bulan ramadan menjelang lebaran (unsplash.com/Abdul Ridwan)

Survei ini menjadi landasan utama dalam koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menangani ruas jalan yang bermasalah sebelum masa mudik tiba. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar arus lalu lintas selama Lebaran.

“Survei ini juga menjadi dasar koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menangani ruas jalan yang bermasalah sebelum masa mudik dimulai,” tambah Agustinus.

3. Penyediaan rambu dan jalur alternatif

ilustrasi perjalanan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemerintah provinsi juga akan memasang rambu-rambu lalu lintas serta petunjuk sementara di jalur mudik.

Selain itu, Dishub Sumut telah memetakan jalur alternatif, termasuk jalan provinsi serta jalan kabupaten/kota, untuk mengantisipasi hambatan seperti kemacetan, longsor, banjir, atau kecelakaan.

Berbagai langkah telah disiapkan agar perjalanan mudik Lebaran 2025 berjalan lancar. Dengan adanya pemetaan titik rawan dan penyediaan jalur alternatif, masyarakat diharapkan bisa melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.

“Dengan upaya ini, kami berharap perjalanan mudik Lebaran 2025 bisa lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Agustinus.

Editorial Team