Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mendatangi lokasi banjir di Kabupaten Bireuen, Aceh. (Tangkap layar video Sekretaris Presiden)
Suharyanto, menyatakan hingga saat ini penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah tengah Aceh masih melalui via udara. Tiga daerah itu yakni Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues.
“Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, ini memang yang kami laporkan masih terisolir. Kabupaten Gayo Lues, ini yang masih dikirim lewat udara,” kata Suharyanto.
Dia menyampaikan upaya pengiriman BBM ke wilayah tengah Aceh menggunakan pesawat Hercules yang terbang dari Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pesawat mendarat di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah.
Namun, penyaluran tersebut harus mengikuti prosedur dan syarat. Seperti drum minyak harus baru dan tutup masih bersegel.
Selain BBM, kata Suharyanto, pengiriman elpiji juga masih terkendala ke wilayah tengah Tanah Rencong tersebut.
Kepala BNPN mengatakan pendistribusian akan lancar bila jembatan yang roboh atau putus akibat banjir bandang dan longsor kembali tersambung.
“Di Kabupaten Aceh Tengah itu, sebelum jembatan tersambung masih belum bisa didatangi dari mana-mana. Harus terpaksa lewat udara,” ujar Suharyanto.
Sementara itu, pendistribusian BBM untuk wilayah Kabupaten Aceh Tamiang bertahap diklaimnya mulai lancar. Ditambah lagi, tiga dari tujuh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kabupaten tersebut mulai kembali beroperasi, empat lainnya masih perbaikan.
“Sekarang karena sudah tembus jalan darat, sekarang kondisinya sedikit demi sedikit membaik,” kata Suharyanto.
Sehubungan dengan itu, SPBU di daerah yang terdampak bencana seperti Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Pidie Jaya, mulai beroperasi 100 persen. Begitu juga dengan Banda Aceh dan wilayah barat.