Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gempa di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat ada 27 kejadian gempa di Aceh kurun waktu sepekan atau mulai 1 sampai 7 Maret 2025 pukul 19.42 WIB. 

“Mulai 1 Maret, ada 27 kejadian gempa sampai dengan malam ini,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, kepada IDN Times, Sabtu (8/3/2025).

1. Kekuatan gempa bervariasi, mulai Magnitude sampai lebih dari lima

Ilustrasi Gempa Bumi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Andi menyampaikan Magnitude dari 27 gempa yang melanda Aceh berbeda-beda. Mulai Magnitude kurang tiga terjadi 21 kejadian, Magnitude tiga sampai kurang dari lima terjadi lima kejadian, dan Magnitude lebih dari lima terjadi satu kejadian.

“Dominan terjadi di darat, di zona patahan aktif,” ujar Andi.

2. Gempa Jumat malam akibat pergerakan Lempeng Indo-Australia ke bawah Benua Eurasia

Ilustrasi gempa di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar mengatakan gempa yang mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya pada Jumat (7/3/2025) pukul 19.42 WIB, memiliki Magnitude 5,2. 

Data tersebut berdasarkan hasil analisis BMKG parameter terbaru. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,35 derajat Lintang Utara (LU) dan 94,61 derajat Bujur Timur (BT) arah barat daya Banda Aceh dengan kedalaman 51 kilometer.

Jenis gempa yang terjadi termasuk kategori dangkal. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng, yakni pergerakan lempeng samudera Indo-Australia menyusup ke bawah lempeng Benua Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujar Andi.

3. Titik pusat gempa Jumat malam sama seperti saat guncangan akhir Februari

Ilustrasi gempa di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sehubungan dengan itu, BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat lokasi gempa pada Jumat malam lokasinya tidak jauh dari yang pernah terjadi pada 20 Februari 2025. Selain itu, kekuatan gempa sama-sama lebih dari Magnitude 5.

“Betul beda lintang saja, agak ke utara gempa yang terjadi malam ini,” kata Andi.

Gempa Jumat malam berkekuatan Magnitude 5,2, sedangkan akhir Februari memiliki parameter update dengan Magnitudo 5,0. 

Kemudian pusat gempa Jumat malam berada di koordinat 5,35 derajat LU dan 94,61 derajat BT arah barat daya Banda Aceh dengan kedalaman 51 kilometer. Sedangkan akhir Februari, berada di 4,91 derajat LU dan  94,71 derajat BT 98 kilometer arah barat daya Banda Aceh dengan kedalaman 43 kilometer.

Tidak hanya itu, Andi mengatakan jenis dan mekanisme gempa antara keduanya juga sama. Gempa sama-sama jenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik.

“Betul, sama-sama pergerakan Lempeng samudera Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Benua Eurasia,” ujar Andi.

Editorial Team