Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Hendra Simanjuntak
IDN Times/Hendra Simanjuntak

Sibolga, IDN Times - Kapolda Sumatera Utara, Agus Andrianto mengatakan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap Abu Hamzah, polisi mengamankan dua terduga teroris lain dari lokasi yang berbeda, yakni M dan R.

Hal ini disampaikan saat menghadiri pemusnahan bahan peledak oleh tim Densus 87 di perbukitan Rindu Alam, Kelurahan Sibuluan, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (14/3).

"Inisial R itu adalah perempuan yang ditangkap di Tanjungbalai dan R rencananya akan dijadikan AH menjadi pengantin. Sementara seorang laki-laki insial M diamankan di Lampung" ungkap Agus.

Pengantin adalah istilah untuk orang yang akan melakukan bom bunuh diri atau meledakkan diri di suatu tempat yang sudah ditargetkan.

1. Dua orang terduga teroris tewas

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Selain itu, kata Agus, untuk dari hasil pengungkapan jaringan teroris, saat ini dua orang terduga teroris dinyatakan tewas.

"Kita perkirakan yang tewas itu ada dua orang," katanya.

Dalam pengungkapan kasus jaringan terduga teroris di Sibolga, dia menegaskan bahwa petugas kepolisian tidak merasa kecolongan.

"Tidak ada istilah kecolongan, semua kan butuh informasi, tetangganya aja nggak tau. Artinya, syukur Alhamdulillah ada yang ditangkap Densus 88, karena dia (terduga teroris) merupakan jaringan yang sudah lama dipantau, terus kita bisa kembangkan. Alhamdulillah, tidak ada masyarakat yang menjadi korban," ujarnya.

2. Abu Hamzah ditangkap di rumah kontrakannya

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Terduga teroris Abu Hamzah ditangkap di rumah kontrakannya Jalan Cenderawasih Gang Serumpun, Kota Sibolga Sumatera Utara, Selasa (12/3) siang.

Setelah Abu Hamzah ditangkap, diketahui di dalam rumahnya terdapat banyak bahan peledak. Namun istri dan anak Abu Hamzah menolak keluar rumah meskipun sudah dibujuk.

Pukul 16.30 WIB, Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris lain di Jalan SM Raja Kota Sibolga. Seorang laki-laki dan perempuan yang ditangkap diduga menyimpan bahan peledak di rumahnya. 

Hal itu diketahui polisi dari pengakuan Abu Hamzah.

Setelah ditangkap, ditemukan sekitar 30 kilogram bahan peledak dari rumah tersebut. Ada bahan peledak yang ditanam di tanah dan disemen.

3. Istri Abu Hamzah meledakkan bom bunuh diri bersama anaknya

IDN Times/Istimewa

Setelah 10 jam dibujuk, istri Abu Hamzah dan anaknya yang masih berusia dua tahun tak kunjung keluar dari rumah.

Tiba-tiba, Rabu (13/2) pukul 01.30 WIB terdengar dua kali suara ledakan dari dalam rumah kontrakan Abu Hamzah. Rumah tersebutpun rata dengan tanah. 

Ditemukan jenazah istri dan anak Abu Hamzah yang diduga sengaja meledakkan bom untuk bunuh diri.

Editorial Team