Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat mengekspose pengungkapan besar kasus Narkoba (IDN Times/ Fanny Rizano)

Pekanbaru, IDN Times - Tim gabungan dari kepolisian dan Bea Cukai di Provinsi Riau menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 87,6 Kg dan 51.882 butir pil ekstasi. Pengungkapan tersebut terjadi di perairan Pantai Sepahat, Kabupaten Bengkalis.

Dari pengungkapan itu, tim gabungan berhasil menangkap dua orang pelaku. Keduanya diketahui berperan sebagai 'becak laut' atau kurir. Mereka berinisial JM (35) dan IF (21).

"Pengungkapan ini dilakukan tim Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis bersama tim Bea Cukai. Luar biasa, saya ucapkan terima kasih, saya bangga," ujar Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Selasa (18/2/2025).

Dikatakannya, selama menjabat sebagai Kapolda Riau, baru kali ini ada pengungkapan Narkoba terbesar ditingkat Polres jajaran.

"Luar biasa Polres Bengkalis dan Reserse Narkobanya, juga tim Bea Cukai," katanya.

Dengan adanya pengungkapan ini, Irjen Pol Mohammad Iqbal memperingatkan bandar dan kurir Narkoba untuk tidak main-main di Provinsi Riau.

"Saya selalu sampaikan ke anggota di lapangan. Kalau perlu tembak pelakunya jika membahayakan anggota. Apalagi
Bengkalis ini merupakan pintu masuk Narkoba dari luar," tuturnya.

Selain Narkoba, pihak kepolisian juga sebuah menyita speedboat yang digunakan JM dan IF untuk menjemput barang haram itu ke Malaysia.

Akibat perbuatannya, JM dan IF terancam hukuman mati karena dijerat Pasal 114 ayat 2 junto 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

1. Kedua pelaku dijanjikan Rp125 juta

ilustrasi uang tunai (unsplash.com/)

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Bengkalis Iptu Doni Binsar mengatakan, pelaku JM dan IF dijanjikan Rp125 juta untuk menjemput puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi itu di perairan pantai Negara Malaysia.

"JM berperan sebagai pembawa speedboat dijanjikan upah Rp100 juta. Sedangkan IF dijanjikan Rp25 juta," kata Iptu Doni.

Lebih lanjut, dari pengakuan pelaku JM, ia sudah beberapa kali menjadi 'becak laut' untuk menjemput barang haram ke perairan Negeri Jiran.

"Kalau (pelaku) IF ini baru kali ini ikut membantu JM menjemput barang ke perairan Malaysia," lanjut Iptu Doni.

2. Dikendalikan oleh narapidana di Lapas Dumai

Ilustrasi Narapidana (Foto: IDN Times)

Iptu Doni menerangkan, penyelundupan Narkoba dalam jumlah besar itu dikendalikan dari seseorang narapidana yang kini sedang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Dumai.

"Penyelundupan ini dikendalikan dari seorang narapidana di Lapas Kota Dumai," terangnya.

Saat ini, dilanjutkannya, pihaknya tengah melakukan pengembangan terhadap kurir darat yang akan mengambil barang dari pelaku JM dan IF.

"Untuk kurir daratnya masih kami kembangkan. Mudah-mudahan berhasil kami tangkap," lanjutnya.

3. Dua pekan penyelidikan, kejar-kejaran, hingga lepaskan tembakan peringatan

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat melihat speedboat yang digunakan kedua pelaku untuk membawa Narkoba dari Malaysia (IDN Times/ Fanny Rizano)

Disisi lain, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto menjelaskan, pengungkapan tersebut berawal dari informasi akan adanya penjemputan sabu dan pil ekstasi dalam jumlah besar dari Malaysia.

Atas informasi itu, Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis melakukan penyelidikan selama 2 pekan.

"Tim Reserse Narkoba bersama Bea Cukai berpatroli di perairan Selat Malaka hingga akhirnya melihat sebuah speedboat melintas di Pantai Sepahat (Kabupaten Bengkalis)," jelas Kombes Pol Anom.

Sewaktu didekati petugas, speedboat tadi berusaha menghindar. Pengejaran dilakukan bahkan speedboat tadi berusaha menabrak kapal yang digunakan aparat penegak hukum.

Kejar-kejaran dalam kegelapan malam di tengah laut terjadi beberapa menit. Bahkan, pihak kepolisian beberapa kali meletuskan senjata api sebagai peringatan sehingga speedboat tadi berhenti.

"Didalam speedboat itu tim menemukan Narkoba tersebut bersama kedua pelaku," terang Kombes Pol Anom.

Editorial Team