Kapal yang digunakan untuk mengangkut pengungsi etnis Rohingya hingga terdampar di pesisir Pantai Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Kapal yang membawa 81 orang pengungsi etnis Rohingya dengan tujuan Malaysia tersebut terdampar di Aceh pada Jumat, 4 Juni 2021. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Informasi yang diterima Sonya, para pengungsi Muslim-Rohingya itu sebelumnya berangkat dari kamp Cox's Bazar di Bangladesh awal Februari lalu dengan menggunakan kapal. Dalam perjalanan, mesin kapal yang ditumpangi mereka rusak. Saat itu mereka berada di perairan India.
"Beberapa hari di perjalanan itu kapal mengalami kerusakan dan mereka diselamatkan militer laut India. Sekitar kurang lebih dua bulan setengah mereka di situ cuma dengan alasan pemerintah India mengatakan angka COVID-19 sangat tinggi jadi tidak bagus untuk pengungsi. Jadi mereka disuruh untuk berlayar lagi," ujar Sonya.
Mereka kemudian melanjutkan pelayaran. Mesin kapal mereka kembali rusak. Saat itu mereka telah berada di perairan Aceh.
"Dari situ mereka akhirnya berhenti di situ karena tidak bisa memperbaiki kapalnya mereka terdampar di Aceh Timur. Kemudian itu mereka dibawa ke Pulau Idaman (Aceh Timur) itu karena tidak jauh dari pulau itu kapalnya para pengungsi mengalami kerusakan," ucap Sonya.