Medan, IDN Times - Delapan dekade Indonesia merdeka, tapi sebagian rakyat masih jauh dari rasa merdeka yang sesungguhnya. Konflik lahan yang tak kunjung selesai, ditambah hadirnya Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), justru memperkeruh keadaan. Alih-alih menata hutan dan memulihkan hak masyarakat, praktik di lapangan malah menghadirkan rasa takut.
WALHI Sumatra Utara menemukan bahwa penertiban kawasan hutan sering kali berujung pada penyegelan lahan milik warga, bahkan lahan tersebut kemudian dilimpahkan kepada PT Agrinas—perusahaan negara yang disebut-sebut banyak diisi oleh unsur militer.