Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beras Bulog. (dok. Humas Perum BULOG tahun 2023)
Ilustrasi beras Bulog. (dok. Humas Perum BULOG tahun 2023)

Intinya sih...

  • Delapan warga tewas dalam penjarahan gudang Bulog di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

  • Korban meninggal akibat tertimpa beras dan terinjak-injak saat penjarahan, serta minimnya akses bantuan pemerintah.

  • Pemimpin Wilayah Bulog Sumatra Utara belum mengonfirmasi jumlah korban tewas, namun 2.400 ton beras hilang dari gudang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times – Penjarahan gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), Sarudik, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara disebut memakan korban. Informasi yang didapat IDN Times, ada delapan korban meninggal dunia dalam perstiwa penjarahan antara Jumat (28/11/2025) dan Sabtu (29/11/2025).

“Ada yang tertimpa beras, ada yang terinjak-injak. Situasinya begitu chaos,” kata informan IDN Times di Tapanuli Tengah, Minggu (1/12/2025).

Bahkan selain di gudang Bulog, korban tewas juga terjadi saat penjarahan di salah satu supermarket di Pandan, Tapanuli Tengah. Seorang warga diduga terinjak-injak warga lainnya saat penjarahan.

Aksi warga melakukan penjarahan ini terjadi di sejumlah titik. Penjarahan diduga terjadi karena minimnya akses warga terdampak banjir terhadap bantuan pemerintah. Para korban terdampak mulai dilanda kelaparan karena tidak ada bantuan yang sampai ke mereka.

Dikonfirmasi ihwal korban tewas tersebut, Pemimpin Wilayah Bulog Sumatra Utara, Budi Cahyanto mengaku belum mendapatkan kabar itu. Meski pun dia mengetahui, saat penjarahan kondisinya begitu kacau.

“Belum terkonfirmasi karena komunikasi kami sulit sekali dengan teman-teman di sana,” kata  Budi di Medan, Senin (1/11/2025).

Kata Budi, penjarahan itu mengakibatkan hilangnya 2.400 ton beras dari gudang Bulog. Kemudian ada 43 ribu liter minyak goreng, gula pasir dan beberapa produk lainnya.

Sementara itu, belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian ihwal tewasnya warga saat penjarahan di Gudang Bulog. Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Ferry Walintukan belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi via pesan singkat.

 Disclaimer: Informan warga tidak disebutkan identitasnya karena alasan keamanan dan keselamatan.

Editorial Team