8 Jemaah Haji Aceh Meninggal di Tanah Suci, Didominasi Sakit Jantung

Banda Aceh, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh mencatat ada delapan jemaah haji Embarkasi Aceh yang meninggal dunia di Tanah Suci selama pelaksanaan rukun Islam kelima itu berlangsung.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari mengatakan, jemaah yang meninggal terakhir bernama Rajunnah Puteh (77) asal Kota Lhokseumawe dari Kelompok Terbang (Kloter) 4, pada Rabu (5/7/2023).
Dalam sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, almarhum diduga menderita infeksi paru-paru atau pneumonia akibat tingginya kadar gula dalam darah atau diabetes mellitus.
“Ia sudah dirawat di Madinah sejak Minggu, 4 Juni 2023,” kata Azhari dalam keterangan tertulis, pada Kamis (6/7/2023).
Berikut nama-nama jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci berdasarkan data dari Kanwil Kemenag Provinsi Aceh.
1. Tiga jemaah berasal dari Kota Lhokseumawe
Selama pelaksanaan haji, Kota Lhokseumawe menjadi paling banyak jemaah yang meninggal. Ada tiga jemaah di antaranya Muhammad Yusuf Dadeh (70), Hamdani (55), dan Rajunnah Puteh (77).
Muhammad Yusuf Dadeh dari Kloter 4, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Madinah Almunawarah, Madinah, pada Minggu (4/6/2023). Dia didiagnosa sakit gastroenteritis berupa peradangan atau iritasi pada usus-flu perut dan dehidrasi.
Hamdani meninggal di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Makkah, pada Minggu (25/6/2023). Didiagnosa gagal jantung atau congestive heart failure, diabetes mellitus, dan darah tinggi atau hypertension.
Kemudian Rajunnah Puteh meninggal di RS King Salman, Madinah, pada Rabu (5/7/2023). Dia didiagnosa radang paru-paru atau pneumonia dan diabetes mellitus.