Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Banda Aceh, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mengeluarkan data terbaru hasil pemantauan pascagempa berkekuatan di atas Magnitudo 5,0 mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya, Jumat (4/7/2025).

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, mengatakan terjadi beberapa kali gempa susulan pasca guncangan utama. Meski demikian, BMKG menyatakan tidak ada potensi tsunami dari gempa tersebut.


1. Delapan gempa susulan terjadi, mulai dari Magnitudo 2,5 hingga 4,6

Ilustrasi gempa di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat ada delapan gempa susulan terjadi di wilayah Sabang pasca-guncangan Magnitudo 5,0, pada Jumat, pukul 12.33 WIB. Data tersebut tercatat hingga pukul 13.30 WIB. 

“Berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukan adanya delapan aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock,” kata Andi kepada IDN Times.

Dia mengatakan data tersebut hingga Jumat pukul 13.30 WIB. Kekuatan gempa susualan hingga Magnitudo 4,6. Gempa susulan berskala II MMI (Modified Mercalli Intensity) tersebut dirasakan di Sabang.


2. Gempa terjadi akibat pergerakan segmen Seulimeum North

Ilustrasi gempa di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Andi menyampaikan berdasarkan data terbaru dari analisis BMKG menyebutkan bahwa gempa induk atau awal yang terjadi pada Jumat, pukul 12.33 WIB, berkekuatan Magnitudo 5,2. 

Episenter gempa, kata Andi, terletak pada koordinat 6,18 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,03 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 10 kilometer.

Jenis gempa yang terjadi adalah dangkal. Selain itu, mekanisme pergerakan gempa yakni sesar mendatar atau strike slip fault.

Gempa, kata Andi, dirasakan di Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar hingga III MMI (Modified Mercalli Intensity). Sementara di Pidie hanya II MMI.

Sehubungan dengan itu, beberapa gempa yang terjadi, kata Andi, akibat adanya pergerakan segmen Seulimeum North. Hal itu sesuai data terbaru dari analisis BMKG.

“Akibat Sesar Sumatra segmen Seulimeum North,” kata Andi.


3. Imbauan kepada warga agar tetap waspada namun tidak terpengaruh isu liar

Ilustrasi Gempa Bumi (pixabay.com)

Sehubungan dengan itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu tak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Selain itu, warga juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Termasuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal masih cukup tahan atau tidak rusak akibat getaran gempa.

“Terutama yang membahayakan kestabilan bangunan. Diperiksa sebelum anda kembali kedalam rumah,” jelas Andi.


4. Delapan gempa susulan yang terjadi

ilustrasi gempa bumi cilacap (jogja.tribunnews.com)

Adapun gempa susulan yang terjadi memiliki kekuatan bervariasi. Mulai dari Magnitudo 2,5 hingga 4,6. 

Secara rinci, gempa susulan Magnitudo 4,5 terjadi pukul 12.39 WIB. Koordinat 5,99 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,06 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 30 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 6 kilometer.

Gempa berkekuatan Magnitudo 3,0 terjadi pukul 12.45 WIB. Koordinat 5,98 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,13 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 22 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 13 kilometer.

Magnitudo 3,3 pukul 12.48 WI. Koordinat 6,18 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,02 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 45 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 3 kilometer.

Lalu Magnitudo 3,7 terjadi pukul 12.50 WIB. Koordinat 6,18 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,09 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 30 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 10 kilometer.

Kemudian Magnitudo 3,6 pukul 12.52 WIB. Lokasi di koordinat 6,19 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,08 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 30 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 7 kilometer.

Selanjutnya Magnitudo 3,0 pukul 12.56 WIB. Lokasi gempa di koordinat 6,15 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,00 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 45 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 10 kilometer.

Lanjut, gempa Magnitudo 2,5 pukul 13.00 WIB. Lokasi gempa di koordinat 6,12 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,05 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 38 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 4 kilometer.

Magnitudo 4,6 pukul 13.19 WIB. Lokasi gempa di koordinat 6,19 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,04 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya di laut pada jarak 45 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 7 kilometer.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar memastikan gempa yang terjadi tidak menimbulkan potensi tsunami.


Editorial Team