Kampus FEB UI (Dok/feb.ui.ac.id)
Berkaca dari kondisi global dan Indonesia, pandemi mengajarkan Indonesia harus melakukan transformasi pembangunan ke arah lebih inklusif, digital, hijau dan berkelanjutan. Pembangunan inklusif adalah pembangunan yang memperhatikan enam aspek: pro-poor, pro-job, pro-environment, pro-knowledge creation, pro-social cohesion, & pro-empowerment.
Sedangkan, pembangunan yang hijau dan berkelanjutan adalah pembangunan yang mendorong ekonomi sirkular serta mendukung penanggulangan perubahan iklim.
Sehingga di tengah gelombang perubahan tersebut, lanjut Teguh, FEB UI sebagai entitas akademik Ilmu Ekonomi dan Bisnis tertua di Indonesia terpanggil memberikan kontribusi yang lebih besar. Sebagai institusi yang dilahirkan untuk mengisi Kemerdekaan sebagai “Jembatan Emas”, FEB UI selalu dituntut memperkokoh fondasi kemajuan Republik berusia 77 tahun ini.
Belajar pada situasi dan kondisi perekonomian yang telah berubah dipicu adanya digitalisasi dan pandemi, FEB UI berupaya menjadi benteng dan berkontribusi aktif bagi Indonesia dalam menjalankan berbagai agenda transformasi ekonomi.
Mengingat dunia bergerak penuh ketidakpastian, Teguh menegaskan kompleksitas perekonomian dan dunia bisnis Indonesia saat ini menuntut para ekonom dan pebisnis memiliki cara pandang dan berpikir yang lebih inklusif, integratif, fleksibel dan interdisiplin.
Untuk itu, saat ini FEB UI tengah melakukan berbagai transformasi baik dari sisi kelembagaan, keilmuan, serta standardisasi moral intelektual agar mampu mengawal tantangan transformasi perekonomian nasional ke depan.
“Kami selalu berupaya mendidik calon-calon pemimpin bisnis dan ekonomi nasional yang memahami nilai Inclusive, Relevant, dan Reputable,” tegas Teguh.
Karena, jelasnya, FEB UI meyakini dengan tiga nilai acuan tersebut, para lulusan maupun akademisi yang dihasilkan akan siap menghadapi gelombang perubahan yang jauh lebih cepat ke depan.
“Mereka memiliki kemampuan untuk selalu menghasilkan solusi yang relevan terhadap berbagai permasalahan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai inklusif yang sangat menghargai keberagaman dan kemajemukan selain juga senantiasa menjaga integritas dan kredibilitas,” tukas Teguh.