Gubernur Edy Rahmayadi mengakui stok vaksin di daerahnya kian menipis. Pihaknya sudah meminta tambahan pasokan sebanyak 2 juta dosis dari pemerintah pusat. Namun sampai sekarang permintaan itu belum dipenuhi.
"Ada keterbatasan vaksin di nasional. Dan diprioritaskan untuk Jawa Bali. Sehingga provinsi non Jawa Bali itu dilakukan secara bertahap," kata Edy, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Kamis (29/7/2021).
Karena minimnya vaksin, Edy menekankan soal protokol kesehatan. "Perlu diberitahu kepada orang Sumut ini. Langkah kedua adalah vaksin. Langkah pertama adalah protokol kesehatan, pakai makser, cuci tangan dan jaga jarak," sebutnya.
Sementara itu, capaian vaksinasi di Sumut juga masih jauh dari target. Data yang dihimpun dari laman resmi vaksin.kemkes.go.id, vaksinasi di Sumut untuk dosis pertama baru mencapai 16,13 persen atau 1.842.517 orang. Sementara untuk dosis kedua jumlahnya baru mencapai 8,52 persen atau 973.432 orang. Kondisi ini masih jauh dari target 70 persen warga Sumut atau sebanyak 11.419.559 orang.