Medan, IDN Times - Wisata kuliner di Kota Medan memang sangat menarik dan unik. Sebab, kota ini terkenal dengan beragam rasa yang mengunggah selera. Mulai dari gurih, pedas, hingga asin.
Salah satu menu makanan yang menarik adalah mie, dengan beragam rasa khas otentik yang diolah. Mie tidak hanya menjadi jajanan berat, terkadang juga menjadi santapan sarapan saat memulai aktivitas di pagi hari. Berikut 6 olahan Mie dengan rasa otentik di Medan yang wajib kamu coba:
Mie Bangladesh dapat ditemui dibeberapa titik Kota Medan. Seperti Mie Bangladesh Multatuli yang berjejer sepanjang jalan, diantaranya Warkop Agam dan Warkop Iwan.
Mie Bangladesh merupakan mie instant yang diracik langsung oleh suku Aceh di medan, dengan rempah dan bumbu khasnya. Harganya cukup terjangkau, hingga menjadi menu andalan di beberapa warung kopi (warkop). Mie ini disajikan dengan sedikit berkuah, atau "nyemek" bisa juga ditambah dengan telur setengah matang sebagai topingnya.
Istilah dari Mie Bangladesh ini tercipta dari salah satu tempat makan mie legendaris di daerah Lhokseumawe, Aceh. Warung Mie Banglades, singkatan dari sang pemilik kedai bernama Bang Lah Delima Sigli.
Bagi para wisatawan kuliner yang menyukai rasa gurih dengan aroma rempah asal Aceh, maka menu makanan ini menjadi pilihan tepat untuk dicicipi.
Mie Gacor merupakan mie super pedas yang bikin gacor, yang suka pedas pasti senang karena menu ini menjadi pilihan yang wajib dicoba. Meski pedas yang luar biasa, tapi bisa dapat dinikmati dengan olahan bumbu khasnya.
Pilihan menu mie Gacor ada mie devil dengan varian asin, mie angel dengan varian manis, ada juga yang spicy dengan perpaduan chili oil dan daun jeruk. Tingkat kepedasannya juga bisa dipilih sesuai selera, mulai dari 0 sampai 10.
Ynag buat beda mie Gacor dengan mie lainnya adalah, kelembutan mie dan dibuat home made. Setiap porsi ada abon ayam, pangsit kecil dan pangsit besar. Selain itu juga, ada pilihan toping seperti baso urat, baso mercon, dan ceker.
Tidak hanya mie saja, tapi juga ada menu lainnya, seperti dimsum, pangsit dan sate taichan. Untuk menghilangkan pedas juga dapat dicicipi susu ketan susu dengan aneka toping. Lokasinya ada di jalan H.M Said nomor 23, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.
Gerai restoran Mie yang satu ini memang selalu ramai dan tak kenal waktu, karena buka 24 jam.
Mie Gacoan menjadi pilihan bagi banyak orang yang suka mie pedas, dengan harga yang relatif terjangkau. Tak heran jika gerai-gerai Mie Gacoan di Indonesia selalu ramai. Bahkan, di Mie Gacoan sempat viral di media sosial.
Untuk menarik minat kalangan muda, restoran Mie Gacoan mengusung konsep modern dengan variasi menu mie dan harga yang ramah di kantong. Aneka menu mie dari Mie Gacoan dibanderol mulai dari Rp 10 ribuan.
Ada beberapa titik di Kota gerai Mie Gacoan, yakni Jalan Dokter Mansyur, Jalan Mongonsidi, Jalan Karya, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pancing, Jalan A.H Nasution, Jalan Kapten Muslim, Jalan Marelan Raya, Jalan Gaperta, dan Jalan Denai.
Warmindo atau Warung Indomie, termasuk kuliner yang digandrungi kalangan masyarakat, yang ingin menyantap makanan lezat sambil nongkrong.
Di Kota Medan ada sejumlah warmindo, diantaranya Warkop Agam jalan Bukit Barisan, Warkop Agam jalan Karya, Warkop Putra Agam, Warmindo Adi Kuningan, Cafe Bang AM, dan Warkop Yusuf.
Mie balap adalah makanan yang terbuat dari mie yang popular di Kota Medan. Hampir di setiap sudut jalan, banyak sekali dijual di kota Medan.
Mie balap, salah satu menu sarapan yang ada di kota medan. Komposisi mie balap berupa bihun dan kwetiaw yang digoreng dengan telur, sawi, bawang, daun bawang dalam porsi yang besar. Mie balap juga diberi toping bakso ikan, daging ayam atau seafood seperti udang dan cumi.
Diawali dari di Jalan Serdang Gang Sado, mie balap menyebar keseluruh Kota Medan. Disebut Mie Balap karena membuatnya cepat seperti sedang balapan dan langsung dalam jumlah banyak.
Untuk harganya relatif murah, mulai dari Rp5 ribu perporsi hingga Rp15 ribu. Tergantung jika ada tambahan toping.
Masakan ini berasal dari kawasan sekitar Danau Toba, khususnya Porsea, Balige, Laguboti, Tarutung, hingga Tapanuli Selatan.
Kuliner Batak ini disebut "Mie Gomak" karena disajikan dengan cara diambil dengan tangan atau "Gomak" dalam bahasa Batak Toba.
Sedangkan untuk penamaan makna Mi gomak adalah masakan khas Batak Toba dan Batak Mandailing yang berasal dari wilayah Sumatera Utara. Masakan ini adalah hidangan khas daerah sekitar Danau Toba, mulai dari Porsea, Balige, Laguboti, Tarutung, hingga Tapanuli Selatan.
Mi gomak juga dapat ditemukan di berbagai daerah di Sumatera Utara, mulai dari Medan, Siantar, Parapat, Labuhan Batu, Sibolga, hingga Deli Serdang. Tetapi Mi gomak sudah terkenal di berbagai provinsi dan juga beberapa masyarakat Indonesia yang berbeda provinsi menyukai hidangan khas Batak (Toba dan Mandailing).