Hari ini, melintasi rel kereta di jantung kota Medan bukan sesuatu yang berarti. Kereta silih berganti datang dan pergi, penumpang lalu lalang tanpa henti, seakan tak ada yang istimewa di hati. Namun di balik rutinitas ini, rel-rel besi ini menyimpan kisah panjang tentang bagaimana Medan bertumbuh dan bertransformasi sejak lebih dari seabad silam hingga kini.
Suasana Medan di tahun 1880-an adalah akar waktu dari semuanya. ketika jalan-jalan masih berupa tanah dan hasil kebun diangkut dengan gerobak lembu. Di tengah hiruk pikuk bisnis tembakau yang sedang naik daun, lahirlah ide gila, membangun rel besi yang menghubungkan perkebunan dengan pelabuhan. Ide yang saat itu dianggap berani, bahkan revolusioner.
Yang menarik, pembangunan jalur ini bukanlah hasil kebijakan pemerintah kolonial, melainkan murni inisiatif pengusaha perkebunan. Dari sinilah sejarah panjang kereta api di Sumatra Timur dimulai, sekaligus menjadi penanda lahirnya Medan modern.
Oleh karena itu, mari kita menelusuri waktu, melihat bagaimana kereta api di Medan berkembang dalam pembangunan peradaban kota tercinta, yang dimulai dari kereta api pertamanya. Yuk kita selami!