59 Orang Pengungsi Rohingya Disekap di Pekanbaru, 3 Agen Diamankan

05 Mar 2024, 20:20 WIB

Puluhan orang pengungsi Rohingya yang berhasil ditemukan tim dari Polresta Pekanbaru (IDN Times/ Fanny Rizano)

Pekanbaru, IDN Times - Pihak kepolisian di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengungkap dugaan kasus penyelundupan dan kekerasan terhadap pengungsi Rohingya. Dimana, dalam pengungkapan itu, sebanyak 59 orang pengungsi Rohingya yang disekap, berhasil ditemukan di dalam sebuah rumah yang berada di Perumahan Asi Nusa, Jalan Guna Karya, Kota Pekanbaru.

"Selasa dini hari tadi kami temukan mereka di sebuah rumah Perumahan Adi Nusa," ucap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, Selasa (5/3/2024).

Diketahui, 59 orang pengungsi Rohingya tersebut terdiri dari 36 orang laki-laki, 13 orang perempuan, dan 10 anak-anak.

Saat ini para pengungsi Rohingya tersebut telah berada di Rudenim Pekanbaru, untuk proses pendataan dan pembinaan.

"Kami saat ini masih melakukan pengembangan mengungkap jaringan penyelundupan manusia dan memastikan tidak ada kekerasan yang terjadi terhadap para pengungsi Rohingya," ujarnya.

1. Berawal dari informasi di media sosial

ilustrasi melihat medsos (pexels.com/Plann)

Kombes Pol Jeki menerangkan, terungkapnya kasus itu berawal dari informasi di media sosial.

"Informasinya yang kami terima tentang dugaan penyelundupan dan kekerasan terhadap pengungsi Rohingya di Pekanbaru," tuturnya.

Atas informasi tersebut dilanjutkannya, tim Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polresta Pekanbaru melakukan penyelidikan. Dimana, tim tersebut mengorek informasi dari salah seorang pengungsi Rohingya yang berada di tempat penampungan resmi.

"Dari informasi tersebut, tim menemukan lokasi rumah itu," lanjut Kombes Pol Jeki.

2. Amankan tiga orang agen

Ilustrasi tersangka (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Dari pengungkapan tersebut, pihak kepolisian juga mengamankan tiga orang yang diduga menjadi agen. Mereka adalah Ismail, Noyim dan Muhammad Anies. Para agen tersebut juga berasal dari Rohingya.

"Tiga orang agen diamankan, mereka juga berasal dari Rohingya. Sedangkan tiga agen lainnya, Kamal, Idrisi dan Abdul Rokim melarikan diri. Kami sedang menyelidiki keberadaan mereka," terangnya.