Medan, IDN Times – Laju inflasi Sumatra Utara menempati posisi tertinggi dengan bertengger di angka 5,32 persen. Dampaknya, harga-harga beberapa komoditas pangan menjadi tinggi.
Pemerintah Sumut mengklaim sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menekan laju inflasi. Salah satunya dengan Gerakan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 524 titik yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Langkah ini diambil sebagai upaya langsung menjaga kestabilan harga bahan pokok yang menjadi penyumbang utama inflasi daerah. Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Poppy Hutagalung, menyebut bahwa kegiatan tersebut masih berlangsung sejak Agustus 2025.
“Gerakan pangan dan pasar murah sampai hari ini masih berlangsung. Dimulai sejak bulan Agustus. Selain gerakan itu, kita juga sudah menyiapkan strategi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang dalam mengantisipasi laju pertumbuhan inflasi di Sumut,” ujar Poppy.