Medan, IDN Times - Ada satu nama paling mencuri perhatian saat PSMS menundukkan Persibat Batang. Dia adalah Tri Handoko. Pemain berposisi penyerang itu turun 90 menit pada laga yang dimenangkan tuan rumah dengan skor 3-1 di Stadion Teladan, Rabu (28/8).
Kepercayaan yang diberikan Pelatih Abdul Rahman Gurning dijawab Tri Handoko dengan dua gol ke gawang Persibat. Satu gol lain dipersembahkan Bayu Tri Sanjaya lewat penalti.
Eks penyerang Cilegon United dan juga Persis Solo ini sebelumnya tidak punya target khusus dalam urusan mencetak gol. Terpenting baginya adalah PSMS bisa menang.
"Seperti yang saya bilang kemarin, saya hanya ingin memberi permainan terbaik dan menang. Itu yang terpenting. Kalau nyetak gol, itu bonus dari Tuhan. Alhamdulillah disyukuri aja," ucapnya.
Tri Handoko tak memungkiri, kemenangan PSMS atas Persibat tak terlepas dari doa dan dukungan masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Lalu pada siapa golnya dia dipersembahkan?
"Pastinya untuk masyarakat Medan dan semua yang mencintai PSMS," ucap striker berusia 32 tahun itu.
Meski kali pertama diduetkan bersama Renngur sejak menit awal di laga lawan Persibat, namun Tri Handoko mengaku senang bisa bekerja sama dengan rekannya tersebut. Buktinya, gol kedua Tri Handoko merupakan operan dari Renngur.
"Alhamdulillah, duet dengan Renngur tidak ada masalah. Kita selalu bilang gimana enaknya bermain, agar tim ini bisa menang. Renggur juga tipikal ngotot dan itu positif untuk kami," sebutnya.
Dua gol yang dicetak Tri Handoko ke gawang Persibat, terjadi di 45 menit pertama. Sayang, kesempatan untuk menambah gol usai jedah gagal terwujud. Dua peluang depan mata setelah one on one dengan kiper lawan, justru masih digagalkan pemain bertahan.
"Penyesalan pasti ada. Mau gimana lagi? Penginnya bola masuk ke gawang, tapi masih ada orang. Saya akan memperbaikinya. Insya Allah kita maksimalkan lagi di laga berikutnya," terangnya.
Tri Handoko mengaku tak kesulitan dengan pola permainan PSMS di bawah asuhan Gurning. Bahkan dia tak mempermasalahkan bila harus bermain tunggal di depan atau duet dengan Renngur atau lainnya.
"Semua sama saja, karena yang penting kalau semua kerja keras kayak kemarin, pasti lebih enak. Kalau adaptasi, alhamdulillah tidak ada masalah," pungkasnya.