Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sulit berpikir akibat Alzheimer (pexels.com/Craig Adderley)

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan terhadap fungsi otak. Masalah tersebut bisa terjadi akibat adanya kelainan pada otak yang akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Sehingga, mengakibatkan otak menyusut dan sel-sel di otak akhirnya mati. Penyakit Alzheimer akan memengaruhi penurunan daya ingat secara bertahap, pikun, sulit konsentrasi, dan perubahan perilaku terhadap lingkungan sosial.

Melansir mayoclinic, penyebab penyakit Alzheimer bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, gaya hidup yang buruk, dan faktor lingkungan yang memengaruhi fungsi otak. Meskipun pada umunya usia tua renta lebih berisiko terkena penyakit Alzheimer, tidak menutup kemungkinan bahwa usia muda juga berisiko terkena penyakit tersebut, akibat gaya hidup yang buruk dan faktor pergaulan yang salah.

Penting sekali kita mempelajari upaya pencegahan terhadap penyakit Alzheimer sejak dini, guna mengantisipasi agar sistem otak kita selalu berfungsi dengan baik.

1.Mulai biasakan gaya hidup yang sehat

ilustrasi gaya hidup sehat (pexels.com/Michael Burrows)

Menjadi kewajiban kita untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya menjalankan gaya hidup sehat sejak usia muda. Gaya hidup yang sehat tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita, tapi juga berperan penting dalam menjaga sistem otak kita agar tetap aktif dan tajam dalam berpikir. Sehingga, bisa mengantisipasi dari risiko terjadinya Alzheimer.

Mulailah dari menjaga pola makan kita untuk selalu mengonsumsi makanan yang kaya gizi, nutrisi, vitamin, dan protein. Dengan cara, melengkapi makanan kita dengan sayur-sayuran, buah-buahan, makanan laut, dan daging tanpa lemak. Dengan demikian, fungsi seluruh organ tubuh kita akan selalu bekerja dengan baik dan tubuh kita pun akan selalu sehat.

Dan kurangi atau hindari kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, sodium, serba olahan, dan cepat saji yang justru akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan kita. Seperti, risiko kenaikan gula darah dan obesitas, seperti dilansir health.

2.Aktif gerak

Editorial Team

Tonton lebih seru di