Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nelayan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi nelayan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Labuhanbatu, IDN Times - Tiga nelayan tradisional asal Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, yang sempat dilaporkan hilang selama lima hari di lautan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Ketiganya, yakni Abdul Rahman Nasution (50), Samsul Rizal (53), dan Ridho (30), diselamatkan oleh nelayan Malaysia setelah terbawa arus hingga ke wilayah perbatasan laut antara Indonesia dan Malaysia.

“Alhamdulillah pada Rabu (11/6/2025) suami saya Abdul Rahman Nasution (50), bersama Samsul Rizal (53) dan Ridho (30) ditemukan nelayan Malaysia dan sudah kembali ke rumah dalam kondisi sehat,” ujar Sarpina Ritonga, istri Abdul Rahman, dilansir ANTARA, Jumat (13/6/2025).

1. Mesin perahu rusak, nelayan terombang-ambing selama berhari-hari

Ilustrasi nelayan (unsplash/Cassiano Psomas)

Kisah berawal ketika baling-baling perahu mereka mengalami kerusakan saat berada di perairan Tanjung Bangsi, Rabu (4/6/2025) malam. Perahu pun tak bisa dikendalikan dan terus hanyut terbawa arus laut.

Dari situ, mereka terseret hingga ke perairan Pulau Jemur, Panipahan, Riau, bahkan sampai ke wilayah utara dekat perbatasan dengan Malaysia. Di tengah keterbatasan, mereka mencoba bertahan hidup dengan mendayung dan menggunakan terpal sebagai layar seadanya.

2. Selamat berkat nelayan Malaysia, kembali lewat Pulau Jemur

ilustrasi nelayan (pexels.com/Sharath G.)

Setelah berhari-hari tanpa pertolongan, keberuntungan datang saat mereka terlihat oleh nelayan Malaysia yang sedang menjaring ikan. Ketiganya lalu dievakuasi dan dibawa kembali ke perairan Indonesia, tepatnya ke Pulau Jemur, sebelum akhirnya dibawa ke daratan Panipahan.

“Alhamdulillah mereka ditemukan dalam kondisi sehat,” tutur Sarpina dengan penuh rasa syukur.

3. Bertahan hidup dengan beras mentah

Ilustrasi nelayan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Menurut penuturan keluarga, selama berada di laut, mereka bertahan hidup dengan mengonsumsi beras mentah yang dicampur garam. Saat ini, ketiganya masih dalam masa pemulihan secara fisik.

“Saya sangat berterima kasih kepada nelayan yang menyelamatkan keluarga kami, juga TNI AL, Polisi, dan BPBD,” tambah Sarpina.

Sebelumnya, tim gabungan dari BPBD Labuhanbatu, TNI AL, dan Satpol Airud telah melakukan pencarian sejak mereka dilaporkan hilang, meskipun cuaca di lapangan tidak mendukung.

Editorial Team