Jejak kaki Harimau Sumatra di Jorong Cubadak Lilin. IDN Times/Andri NH
Untuk saat ini, sebut P Hutagaol petugas gabungan sudah meluncur ke lokasi guna mengamankan lokasi. "Kami dari kepolisian sudah koordinasi dengan pihak terkait. Dari pihak Dinas Balai Besar TNGL Wil V dan WCS, menyarankan pada warga untuk membuat kandang dengan arahan dari WCS cara pembuatannya," tutur P Hutagaol.
"BKSDA dan Dinas Balai Besar TNGL Wil V Bukit Lawang juga merencanakan untuk membuat atau memasang perangkap harimau seperti yang telah dilakukan di Dusun Selayang, Desa Lau Damak," tambah P Hutagaol.
Dari catatan, dalam kurun waktu sebulan ini tepatnya tanggal 25 Desember 2020, tanggal 6 Januari dan tanggal 8 Januari hingga kini tanggal 11 Januari 2021, sudah empat kali harimau sumatera masuk ke perkampungan warga dan memangsa hewan lembu.
Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah pihak terkait guna mencari solusi agar manusia dan hewan buas dapat hidup berdampingan. Karena sama-sama diketahui pemukiman warga dengan kawasan hutan TNGL memang berdampingan. Banyak versi yang membuat harimau keluar hutan dan mencari makan. Ada versi mengatakan kalau harimau keluar hutan, karena rusaknya habitat atau kawasan hutan mereka sehingga sulitnya mencari makan sehingga harus keluar hutan. Dan berbagai versi lain terus bermunculan sehingga harimau keluar hutan.