Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Tim SAR (IDN Times/Prayugo Utomo)
Ilustrasi Tim SAR (IDN Times/Prayugo Utomo)

Labuhanbatu, IDN Times – Tiga nelayan tradisional dari Kabupaten Labuhanbatu dilaporkan hilang di perairan Tanjung Bangsi sejak Rabu (4/6/2025). Hingga lima hari setelah keberangkatan mereka, belum ada tanda-tanda keberadaan ketiganya, baik dari lokasi maupun perahu mereka.

Mereka terakhir diketahui sedang mencari ikan pelagis seperti gembung dan senangin di perairan yang dikenal sebagai lumbung ikan tradisional tersebut. Hingga kini, tim gabungan dari BPBD, Satpol Airud, dan TNI AL masih melakukan pencarian, meski terkendala cuaca yang berubah-ubah.

1. Pamit berangkat melaut, kini menghilang

ilustrasi nelayan (pexels.com/setengah lima sore)

Dilansir ANTARA, ketiga nelayan yang hilang adalah Abdul Rahman Nasution (50) dan kakaknya Samsul Rizal (53), warga Panai Hilir, serta Ridho (30), warga Panipahan, Rokan Hilir. Mereka berangkat dari Sungai Berombang sekitar pukul 15.00 WIB untuk menjemput Ridho di Panipahan, sambil memperbaiki mesin perahu.

Sekitar pukul 16.30 WIB, mereka melanjutkan perjalanan ke Tanjung Bangsi, lokasi yang biasa mereka kunjungi untuk mencari ikan gembung dan senangin. Sejak saat itu, keluarga tak lagi mendapat kabar.

2. Sempat mengontak keluarga sebelum hilang

Sejumlah kapal nelayan terparkir saat libur melaut di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/3/2024). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Istri Abdul Rahman, Sarpinah Ritonga, sempat berkomunikasi dengan suaminya pada malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB. Dalam percakapan itu, ia menyampaikan agar tangkapan ikan tidak dijual langsung ke pengepul di laut, melainkan dibawa pulang untuk dijual kepada warga menjelang Idul Adha.

"Pada malam Kamis saya sempat mengingatkan suami agar tidak menjual semua hasil tangkapan. Lebih baik dijual eceran kepada warga untuk kebutuhan Idul Adha. Saya juga sempat membawakan bekal empat bungkus nasi lengkap dengan lauk karena mereka hanya merencanakan melaut satu malam saja," ujar Sarpinah.

Namun hingga Jumat (6/6/2025), mereka belum juga kembali, memicu kekhawatiran keluarga dan warga sekitar.

3. Proses pencarian masih dilakukan

Nelayan Tradisional Belawan Pulang Melaut (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Setelah lima hari tanpa kabar, keluarga bersama warga melakukan pencarian sendiri hingga ke wilayah perairan Pulau Jemur, Riau, Sabtu (7/6/2025). Tim dari BPBD Labuhanbatu, Satpol Airud, dan TNI AL juga diterjunkan ke titik koordinat terakhir yang diketahui: 2⁰40'59.0"N 100⁰07'56.9"E.

Kepala BPBD Labuhanbatu, Darwin Yusma, menyatakan pihaknya masih terus melakukan penyisiran dan berharap doa dari masyarakat.

"Benar, ada laporan tiga nelayan hilang saat mencari ikan di laut. Mohon doa dari semua pihak agar mereka segera ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Darwin.

Editorial Team