Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang yang berkeringat (pexels.com/Andres Ayrton)

Berkeringat merupakan keadaan ketika tubuh memproduksi cairan sebagai upaya menjaga suhunya dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme. Umumnya, ini terjadi setelah kita melakukan aktivitas fisik atau mengkonsumsi makanan pedas.

Namun, bagaimana jika jumlah cairan yang diproduksi tak biasa? Dalam dunia medis, hal demikian disebut dengan hyperhidrosis.

Kalau kamu merasa punya banyak keringat, yuk kulik lebih dalam tentang hyperhidrosis melalui artikel ini.

1. Apa itu hyperhidrosis?

ilustrasi seseorang yang berkeringat (pexels.com/cottonbro studio)

Hyperhidrosis merupakan kondisi kesehatan dimana penderitanya memproduksi keringat berlebih. Melansir UCSF Health, keadaan tersebut merupakan kondisi yang jarang, bahkan hanya terjadi pada 1 persen populasi. Sementara itu, penyebabnya-pun tak melulu karena suhu yang panas atau setelah aktivitas fisik.

Untuk beberapa kasus, terkadang pengidap hyperhidrosis berkeringat hanya di satu area tubuh, misalnya tangan. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk area tubuh lainya juga tidak berkeringat (kombinasi), contohnya seperti ketiak, kaki, kepala atau wajah.

Sementara itu, penelitian dari jurnal Hyperhidrosis: An Update on Prevalence and Severity in The United States tahun 2016 menjelaskan, area tubuh yang paling sering mengeluarkan keringat pada penderita hyperhidrosis adalah ketiak.

2. Jenis-jenis hyperhidrosis

Editorial Team

Tonton lebih seru di