Banjir besar yang melanda Sumatra Utara pada akhir November hingga Desember 2025 menjadi pengingat keras betapa rentannya provinsi ini terhadap bencana hidrometeorologi. Hujan ekstrem, longsor, dan banjir bandang melumpuhkan puluhan wilayah mulai dari pantai barat hingga lereng Bukit Barisan.
Peristiwa 2025 ini bukan kejadian yang berdiri sendiri. Ia seperti mata rantai dengan pola yang terus berulang, curah hujan tinggi jatuh di wilayah dengan kondisi bentang alam yang rapuh dan daya tampung yang melemah. Dari Nias hingga Bahorok, dari Madina hingga Sibolangit, setiap bencana besar di masa lalu selalu meninggalkan jejak yang sama, perubahan lanskap yang cepat, tekanan pada daerah aliran sungai, dan kerentanan masyarakat yang semakin terasa.
Melihat kembali banjir bandang berskala besar yang pernah terjadi di Sumatra Utara membantu memahami bagaimana risiko ini akan terus mengancam dari tahun ke tahun. Berikut lima peristiwa banjir bandang besar yang tercatat dalam sejarah provinsi ini.
