5 Anggota DPRD Labura Positif Narkoba, PAN Sumut: Bisa Dipecat

08 Agu 2021, 19:30 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Medan, IDN Times - Sekretaris DPW PAN Sumut, Hendra Cipta mengatakan sangat tak bisa diterima oleh partainya, dan merupakan salah satu pelanggaran berat terkait kasus yang menimpa anggota DPRD Labura dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

"Bagi PAN, siapapun yang terjerat kasus narkoba tidak ada kata toleransi, apalagi bagi kader partai yang duduk sebagai anggota DPRD, seharusnya bisa memberi teladan yang baik bagi masyarakat, disaat situasi pandemik dan status PPKM ini harusnya menghindari tempat yg dilarang untuk didatangi," ujarnya.

Sebelumnya, 5 orang oknum anggota DPRD Wilayah Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) diamankan tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten Asahan saat dugem di salah satu hotel dan tempat hiburan malam di kota Kisaran, Sabtu (7/8/2021) sekira pukul 01.00 WIB. Mereka diamankan bersama para pengunjung lainnya.

Terkait hal ini, Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Nasri Ginting membenarkan penangkapan tersebut.

"Masih di periksa. Memang ada tadi malam, cuma pun di tempat ramai. Sekali angkat, ramai. Gak tahu kita mana yang positif belum tahu," ungkap Nasri saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (7/8/2021) malam.

1. Saat ini tim khusus telah turun ke Labura guna ambil langkah internal

Ilustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Hendra menambahkan bahwa ketua DPW PAN Sumut, Ahmad Fauzan sudah memberikan arahan terkait kasus tersebut dan sudah menugaskan tim khusus untuk turun ke Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) guna mengambil langkah-langkah internal yang dianggap perlu.

Saat ditanya tentang apakah ada bantuan hukum ataupun sanksi terhadap oknum tersebut, Hendra menyatakan bahwa sejauh ini PAN belum memberikan bantuan hukum atas kasus ini.

2. Pihak PAN Sumut minta maaf pada masyarakat atas perilaku Kader Labura

ilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Dirinya juga mengtakan bahwa, dalam pandangan mereka terhadap Narkoba merupakan adalah musuh bagi semuanya dan sudah meresahkan masyarakat di Sumatera Utara.

"Tentunya terkait kasus ini kami belum memikirkan utk memberikan bantuan hukum, malah kemungkinan besar partai akan memberikan sanksi yang sepadan kepada yg bersangkutan, PAN tidak pernah berkompromi kalau terkait kasus narkoba" jelasnya.

"Kami juga mohon maaf kepada masyarakat atas perilaku Kader kami yang tidak pantas ini," tuturnya.