English 1 Medan Ringroad menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir (IDN Times/Indah Permata Sari)
Sementara itu, Kepala Lingkungan (Kepling) I, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Safriadi, mengungkapkan bahwa banjir besar yang melanda kawasan tersebut telah berdampak parah bagi warganya.
Ada sebanyak 89 kepala keluarga di lingkungan I hingga III terdampak, dengan sekitar 80 rumah terendam, bahkan empat di antaranya hanyut akibat tingginya debit air.
“Paling tinggi banjir kemarin sampai sekitar tiga meter. Makanya ada rumah yang hanyut, empat unit,” ujarnya saat ditemui Mistar, ketika pembagian bantuan dari English 1 di Jalan Airlangga Ujung, pada Senin (8/12/2025).
Menurut Safriadi, bantuan pada hari itu difokuskan untuk warga yang terdampak banjir pada 3 Desember, momen ketika sebagian besar warga belum menerima bantuan apa pun. “Semoga bantuan ini bermanfaat. Dan saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya dari pihak English 1 Medan Ringroad,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sejak banjir 27 November, bantuan yang masuk hari ini merupakan yang keempat dari berbagai lembaga dan masyarakat.
Warga biasanya mengungsi ke Masjid Al-Amin atau rumah tetangga yang tidak terdampak. Pada 28 November, warga bersama pihak kelurahan dan kecamatan sempat membuka dapur umum secara swadaya.
Safriadi berharap tidak ada lagi banjir serupa dan mengingatkan masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke sungai.
“Saya selaku kepala lingkungan, mewakili Kelurahan Petisah Tengah, mengingatkan pada warga-warga untuk tidak membuang sampah ke sungai, supaya jangan ada endapan di sungai dan menimbulkan kecilnya arus ruas sungai,” tuturnya.
Safriadi juga menambahkan, bahwa perbaikan jalan yang terputus dan penanganan rumah yang hanyut masih terus dikoordinasikan pihak lingkungan dengan Pemko Medan.