4 Orang Ditangkap Saat Penggerebekan Sabu di Binjai, Bandar Kabur

Mengingat lokasi padat penduduk, dalam melakukan penggerebekan itu, pihak Satres Narkoba juga menggandeng Satuan Bimbingan Masyarakat (Sat Binmas). Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau kericuhan yang akan dihadapi. 

Ternyata langkah yang diambil tidak meleset. Saat melakukan penggerebekan, sempat terjadi keriuhan dan hadangan dari masyarakat sekitar. "Memang sempat terjadi keriuhan saat proses penggerebekan. Tapi beruntung, keriuhan yang terjadi dapat teratasi berkat bantuan dari Sat Binmas," terang AKP Aris Fianto.

Proses penggerebekan terbilang cukup memasang strategi. Sebab, Sat Narkoba polres Binjai sudah melakukan penyelidikan dan pengintaian selama 3 hari. Dalam proses penyelidikan, petugas akhirnya melakukan penyamaran sebagai pembeli dan diketahui secara pasti bahwa di Jalan Nuri, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur. 

Benar seorang pengedar yang biasa di panggil WB (50) adalah sebagai pengedar narkona jenis sabu-sabu. "Sebelum terjun, kita terlebih dahulu melakukan pengintaian selama 3 hari, baru kita lakukan proses penangkapan dengan cara menyamar sebagai pembeli," terang Kasat Narkoba.

Diakui Kasat, disaat melakukan penjualan narkotika tersebut WB bekerja sangat rapi. Terduga tidak berhubungan langsung dengan pembeli narkotika, melainkan melalui pemuda setempat yang bernama RH yang merupakan orang suruhan atau kurir dari WB.

Terduga WB juga menyediakan tempat untuk menggunakan narkotika jenis sabu kepada pembeli yang ingin menggunakan sabu, dmana lokasi tepat di pinggir sungai Mencirim. "Terduga bandar memang terbilang rapi dalam melancarkan aksinya dan terduga bandar menggunakan kurir dalam setiap aksi," terang Kasat.

Namun proses penangkapan terbilang kurang maksimal. Sebab, sang bandar berhasil melarikan diri. Proses penggerebekan, akses keluar masuk menuju lokasi di Jalan Nuri, terdapat 3 jalur dan sudah ada orang kepercayaan menjadi mata-mata. 

"Kebetulan kita hanya mengetahui nama, sehingga kita melakukan penyelidikan dan penyamaran. Sayang, saat melakukan penggerebekan, orang yang diketahui bernama WB, berhasil melarikan diri," terang Kasat.

Ada dugaan mata-mata orang kepercayaan bandar dan akses jalan yang cukup banyak. Membuat petugas kesulitan melakukan penangkapan. Kurang kooperaktifnya masyarakat sekitar juga menjadi kendala tersendiri dalam proses penangkapan. 

 "Ya, begitulah kondisi di lapangan yang kita hadapi, intinya kita berusaha secara maksimal melakukan penggerebekan dan pemberantasan narkoba," sebut Kasat.

Penggrebekan yang dilakukan polisi pada Kamis 11 Juli 2019 sore. Hasilnya, 6 orang diangkut ke Mapolres Binjai. Dari 6 orang itu, hasil urin 2 di antaranya  negatif. Mereka adalah M Nur Tanjung (25) dan Zulkarnain (41) warga Kelurahan Nangka Kecamatan Binjai Utara sudah dipulangkan kepada keluarga.

Sementara sisa 4 orang merupakan kurir dan pengguna sabu. Untuk pengguna sabu yang mengantongi hasil urine positif yakni, MA (31) warga Jalan Nuri dan HI (31) warga Jalan Ikan Tenggiri. Menurutnya, Polres menyerahkannya kepada BNNK Binjai. 

"Kekuatan personel yang dikerahkan masing-masing dari Sat Narkoba ada 17 personel, Sat Binmas ada 3 personel, Sat Reskrim 4 personel, Sat Sabhara 7 personel, Sat Intelkam 3 personel dan Seksi Propam ada 2 personel," urainya.

Dari tangan RH dan LA selaku kurir, katanya, polisi menyita barang bukti 1 paket kecil diduga sabu berat bruto 0,19 gram dan 1 sepeda motor Honda Vario warna putih. Ia menambahkan, akses keluar masuk di Jalan Nuri terdapat tiga jalur dan sudah ada orang kepercayaan menjadi mata-mata untuk sewaktu-waktu polisi melakukan penggrebekan.

"Masyarakat di sekitar lokasi mendukung kegiatan WB, sehingga sulit dilakukan penindakan," katanya.