Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Medan, IDN Times – Mahira Dinabila ditemukan sudah tidak bernyawa di kediamannya, Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (3/55/2023) lalu. Jenazah Mahira ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar.

Keluarga masih tidak percaya dengan asumsi jika Mahira bunuh diri. Karena, mahasiswi Departemen Sosiologi FISIP Universitas Sumatra Utara itu, dikenal dengan pribadi yang baik.

Kematian Mahira masih menimbulkan tanda tanya. Dia ditemukan di rumah almarhum ibu angkatnya YA. Untuk diketahui, Mahira sudah dirawat orangtua angkat M (ayah) dan YA (ibu) sejak berusia empat bulan. Lantaran YA dan M tidak memiliki anak.

Kemudian orangtua angkat Mahira bercerai. Dia kemudian tinggal bersama ibu angkatnya YA. Sedangkan M menikah lagi. Pada 2020 ibu angkat Mahira meninggal. Sejak itu juga dia tinggal sendirian di rumah, tempat jenazahnya ditemukan.

IDN Times merangkum sejumlah kejanggalan kematian Mahira. Mulai dari kondisi jenazah yang tidak wajar, hingga soal dugaan surat palsu.

1. Rumah Mahira tergembok dari luar

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kematian Mahira diketahui pertama kali oleh Oky, paman sekaligus pengacara keluarganya. Saat itu Oky mendapati kabar Mahira sudah lama tidak masuk kuliah.

Oky dan istrinya yang curiga kemudian mendatangi rumah Mahira. Oky lantas curiga. Karena pintu gerbang rumah tergembok dari luar. Kondisi rumah juga gelap.

Ada sepeda motor yang terparkir di halaman rumahnya. “Saya ingat betul kata Y dulu, kalau gembok kami di luar, berarti kami sedang di luar," ujar Oky beberapa waktu lalu.

2. Jenazah Mahira tragis, kepala tinggal tengkorak tetapi badannya utuh

Editorial Team

Tonton lebih seru di