4 Fakta Persiapan Persesi Siantar Jelang Kick Off Liga 3 Sumut

Sebanyak 25 pemain Persesi Siantar telah menjalani karantina sejak 13 Agustus 2019. Mereka ditempatkan di sebuah training centre. Sesekali manejer membawa seluruh punggawa untuk latihan fisik, seperti renang dan barbel.

"Kita juga suplai vitamin, seperti susu. Yang jelas, pemain kita pastikan sehat secara mental dan fisik," jelas Jonner.

Sejak dibangkitkannya lagi Persesi Siantar, Raja Isa mengambil alih sebagai penyeleksi pemain dan pelatih selama menjalani uji coba dengan beberapa tim. Namun untuk Liga 3 zona Sumut, kepala pelatih dijabat Ahmad Zulkifli.

Ahmad Zulkifli merupakan pelatih PS Tira Persikabo U-20. "Tetapi dengan beberapa komitmen dan berbagai diskusi kita jadikan head coach di sini," terangnya.

Saat ini Persesi diperkuat 2 orang pemain yang didatangkan dari Papua, yakni Darmias Dacosta yang juga dipercaya sebagai kapten tim dan Yulens Kanden.

"Kita juga sudah datangkan satu pemain dari Papua. Besok sudah sampai disini,"kata Jonner tanpa menyebut nama pemain yang dimaksud.

Selebihnya pera pemain Persesi Siantar merupakan putra Siantar-Simalungun. Mereka berhasil masuk tim utama setelah melewati seleksi dari ratusan calon pemain lain.

Saat ditanya komunikasi Persesi Siantar dengan Pemko Siantar, Jonner Silaen mengatakan hal itu tidak pernah terjalin. Pemko Siantar seolah-olah tutup mata dengan Persesi Siantar. Bahkan ia mengaku kerap meminta bertemu dengan Wali Kota Siantar Hefriansyah, SE. "Sudah sering kali kami meminta bertemu, tapi tidak ada respon,"akunya.

Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi Persesi untuk maju. Jonner yakin, tanpa Pemko Siantar, Persesi akan bertahan dan melahirkan atlet sepakbola profesional.

"Toh kita sudah sampai di titik ini. Tapi kalau ada support Pemko Siantar, mungkin melesatnya bisa jauh kita,"ujarnya.