Medan, IDN Times – Ibadah haji sempat terhenti kala pandemik COVID-19 mengganas di seluruh dunia. Jemaah haji asal Indonesia terpaksa harus menunggu meski jadwal mereka sudah tiba.
Di Sumatra Utara, sebanyak 3.777 calon jemaah haji dijadwalkan berangkat tahun ini.
Koordinator Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Syahrial mengatakan, para jemaah yang berangkat harus memenuhi sejumlah kriteria. Pertama, yang diberangkatkan adalah jemaah gagal berangkat pada 2020 karena pandemik.
"Jadi, berdasarkan peraturan yang dikeluarkan Menteri Agama, dia adalah jemaah haji yang sudah melunasi pada tahun 2020 yang lalu," ujarnya.
Selanjutnya, jemaah yang boleh berangkat adalah yang berusia di bawah 65 tahun. Ini sebagaimana peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Ketiga, jemaah yang belum pernah haji atau yang sudah pernah haji paling lama 10 tahun dari hajinya terakhir.
"Alhamdulillah, ini kan sebuah berita gembira bagi kita, walaupun dengan kuota yang terbatas, belum normal seperti tahun sebelumnya," jelasnya.
Syahrial mengatakan pembatasan jemaah haji itu merupakan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. Dia berharap tahun depan kondisi COVID-19 terus membaik sehingga kuota jemaah yang berangkat haji bisa ditambah.
"Ini kan karena situasi pada tahun ini dan dua tahun belakangan covid, Arab Saudi juga ingin memproteck negaranya, itu saja. Mudah-mudahan tahun depan dia sudah normal kembali. Sabar menunggu dan berdoa semoga normal kembali," sebutnya.
Syahrial menerangkan, kelompok terbang (kloter) pertama dari Sumut akan diberangkatkan pada 6 Juni 2022. Para jemaah akan berangkat dari Bandara Kualanamu langsung ke Mekkah.
"Jadi, setiap kloter itu 393 jemaah yang berangkat. Untuk kloter pertama itu mulai masuk Asrama Haji tanggal 5 dan tanggal 6 Juni berangkat dari Bandara Kualanamu Ke Mekkah," pungkasnya.