34 Sekolah di Aceh Tak Finalisasi PDSS untuk SNBP

Dia menyampaikan puluhan sekolah yang tidak menyelesaikan finalisasi PDSS hingga waktu yang ditentukan terdiri dari satuan pendidikan SMA maupun SMK. Sekolah tersebut dikatakan belum memulai registrasi maupun memilih kurikulum.

Hal ini sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Sebagaimana hanya mengakomodir satuan pendidikan yang sudah berada pada tahap pengisian nilai rapor. 

“17 SMA dan 17 SMK yang belum menyelesaikan finalisasi dikarenakan belum memulai registrasi atau belum memilih kurikulum,” ujarnya.

Jhon mengatakan sekolah yang tidak mengisi finalisasi PDSS pada umumnya merupakan sekolah kecil atau tidak memiliki siswa eligible. Sementara sekolah-sekolah besar yang sebelumnya bermasalah semuanya sudah menyelesaikan proses.

“Dan semua sekolah tersebut sudah melakukan finalisasi,” ujar Plt Kepala Bidang SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh.

Jhon menjelaskan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) sebelumnya telah memperpanjang waktu pendaftaran bagi sekolah yang belum menyelesaikan pendaftarannya. 

Hal ini menyikapi banyak sekolah di Indonesia terlambat memfinalisasi penginputan PDSS untuk mengikuti SNBP pada SNPMB 2025, termasuk di Aceh. Perpanjangan waktu mulai dari 7 Februari 2025 pukul 19.00 WIB sampai 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB.

Bagi sekolah yang tidak bisa memfinalisasi PDSS tepat waktu maka siswanya tidak bisa mendaftar ke PTN melalui jalur SNBP. Untuk Aceh, ada 34 sekolah berhasil finalisasi PDSS dari 68 satuan pendidikan sebelum perpanjangan waktu.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, kata Jhon, selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan kepala sekolah yang sekolahnya terlambat menyelesaikan pengisian atau gagal menyelesaikan PDSS.

“Tujuannya untuk melakukan evaluasi lebih lanjut agar kejadian serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang,” kata Plt Kepala Bidang SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh itu.

Untuk satuan pendidikan SMA ada 17 sekolah, di antaranya SMA Negeri 2 Lhoknga, SMAS Malem Putra 2, SMA Teuku Chik Kuta Karang, dan SMA Swasta Babul Maghfirah di Aceh Besar. SMA Swasta Nurul Islam, SMA Plus Al Fata, dan SMAIT Entrepreneur di Bireuen.

Kemudian SMA Negeri 1 Mila dan SMAIT Baitul Ula Tangse di Pidie. SMAS Ruhul Islam dan SMA Islam Darul Muta Allimin di Aceh Utara. SMA Islam Terpadu Darul Amilin dan SMA Plus Ulumul Quran Aceh Selatan di Aceh Selatan. 

Lalu SMAIT Al Ulum Singkohor di Aceh Singkil, SMAS Al Hidayah di Aceh Tamiang, SMAS Kartika XIV-1 di Banda Aceh, dan SMA Swasta Syekh Al Fansyuri di Subulussalam.

Sementara itu, untuk satuan pendidikan SMA ada 17 sekolah, di antaranya SMK Negeri 1 Muara Batu, SMK Negeri 1 Baktiya Barat, SMK Swasta Muhammadiyah Lhoksukon, dan SMK Mubarak Al Waliyah di Aceh Utara. 

Kemudian SMK Negeri 1 Kota Jantho dan SUPM Negeri Ladong di Aceh Besar. SMKS Maimun Habsyah Kuala Simpang dan SMK Negeri 1 Bendahara di Aceh Tamiang. Lalu SMK Negeri 2 Aceh Barat Daya di Aceh Barat Daya.

Selanjutnya SMK Negeri 1 Simpang Jernih di Aceh Timur, SMKS Mutiara di Pidie, SMK Negeri Labuhan Haji di Aceh Selatan, SMKS Muzammil Al Aziziyah di Aceh Tenggara, SMK Negeri 1 Sinabang di Simeulue, dan SMK Global Mandiri di Aceh Singkil.