Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan kabel transmisi SUTT 150 kV pada jalur Arun-Bireun yang putus akibat banjir bandang (dok.PLN)
Penampakan kabel transmisi SUTT 150 kV pada jalur Arun-Bireun yang putus akibat banjir bandang (dok.PLN)

Banda Aceh, IDN Times - Listrik padam di sejumlah kabupaten kota di Aceh, sejak Rabu (26/11/2025) sekira pukul 07.30 WIB. Hingga kini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh masih berupaya mengoptimalisasi suplai listrik.

“Namun kita sudah berusaha bergerak cepat menurunkan ratusan personel untuk mengecek dan melakukan tindakan antisipasi itu,” kata Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Aceh, Nurlana.

1. Tiga tower SUTT di Kabupaten Bireuen tumbang

Penampakan kabel transmisi SUTT 150 kV pada jalur Arun-Bireun yang putus akibat banjir bandang (dok.PLN)

Nurlana mengatakan penyebab suplai listrik terganggu akibat tiga tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di wilayah Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, tumbang.

“Ada tiga tower yang roboh sehingga pada saat ini menyebabkan listrik di sebagian wilayah Aceh ini padam,” ujarnya.

2. Banjir robohkan tower milik PLN

ilustrasi banjir (IDN Times/Nathan Manaloe)

Dia menjelaskan hujan yang melanda sejumlah daerah Aceh termasuk wilayah Kabupaten Bireuen dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang. Banjir tersebut bahkan menumbangkan tower SUTT bernomor 157, 158, dan 159.

“Setelah beberapa hari terjadi hujan kemudian terjadi banjir bandang, tower jaringan tegangan tinggi kita di daerah Bireuen terjadi roboh ke sungai,” kata Nurlana.

3. Masih berupaya mengoptimalisasi kelistrikan

Penampakan kabel transmisi SUTT 150 kV pada jalur Arun-Bireun yang putus akibat banjir bandang (dok.PLN)

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Aceh itu mengatakan pihaknya hingga kini masih berupaya menstabilkan dan menambah pasokan listrik yang sempat terganggu.

Di antaranya dengan mengerahkan ratusan personel untuk perbaikan dan optimalisasi melalui pembangkiat isolitif. Termasuk mengupayakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 dan 2 di Nagan Raya untuk beroperasi.

“Kalau yang di Nagan ini sudah masuk ke transmisi kita, Insyaallah akan segera hidup,” ujarnya.

Editorial Team