Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pajak Parluasan di Siantar (Instagram @odypurbasidadolog)

Medan, IDN Times - Selain terkenal dengan obyek wisata religi yang memiliki Patung Dewi Kwan Im dibangun di Vihara Avalokitesvara, oleh-oleh roti ganda dan motor gede Birmingham Small Arms atau BSA yang dijadikan becak motor alias bentor. Kota Pematangsiantar juga memiliki pasar dengan khas masing-masing. Namun, perlu diketahui bahwa pasar sering disebut dengan pajak. Penyebutan pajak ini terkhusus bagi masyarakat Sumatera Utara.

Terdapat 8 kecamatan di Kota Pematangsiantar, yaitu Kecamatan Siantar Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun, Kecamatan Siantar Selatan, Kecamatan Siantar Barat, Kecamatan Siantar Utara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kecamatan Siantar Martoba, dan Kecamatan Siantar Timur.

Pasar tradisional yang ada di Siantar kemungkinan terpikirkan oleh sebagian orang sama saja dengan pasar tradisional di daerah lain. Namun jangan salah, terdapat beberapa pasar tradisional disini menjadi tempat yang selalu rutin dikunjungi masyarakat, bahkan terpopuler karena berbagai karakteristik pasarnya.

Berikut IDN Times rangkum 3 pasar di Siantar yang termasuk menjadi perputaran ekonomi masyarakat sekitar.

1. Pasar Horas Siantar

Pasar Horas di Siantar (IDN Times/Indah Permata Sari)

Pasar Horas yang berlokasi tepat di tengah tengah kota bermotto Sapangambei Manoktok Hitei, yang dalam bahasa Indonesia berarti 'bekerjasama untuk mencapai tujuan yang hakiki'.

Pasar ini sangat terkenal, berada di jalan Thamrin, Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar.

Pagi hingga sore seperti pasar tradisional pada umumnya. Namun, ada yang menarik jika malam hari, yaitu menjadi pasar yang menjual thriftting atau pakaian hingga sepatu bekas (monza) menjadi incaran para wisatawan.

2. Pasar Parluasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di