Medan, IDN Times – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi memberikan komentar menohok atas kasus tewasnya santri di Pondok Pesantren Darul Arafah Raya, Kabupaten Deli Serdang. Edy menyesalkan kejadian itu. Apalagi santri berinisial FWA (15) itu meninggal setelah diduga dianiaya oleh seniornya AFH (17).
Edy menegaskan, kasus kekerasan di pesantren akan menjadi perhatiannya. Tidak boleh ada kasus kekerasan terjadi di dunia pendidikan.
"Tak boleh. Pemukulan apapun dah pasti tak boleh. Berarti salah itu. Tak boleh melakukan pemukulan,"sebut Edy, Kamis (10/6/2021).
Sejauh ini sudah tiga orang ditetapkan menjadi tersangka. Dua di antaranya adalah santri.