3 Keunggulan Desa Wisata Tipang Sumut yang Buat Kagum Sandiaga Uno

11 Nov 2021, 10:00 WIB

Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Tipang (Dok. Istimewa)

Humbang Hasundutan, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno terlihat kagum dengan kekayaan dan keindahan alam di Desa Wisata Tipang yang terletak di kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Desa Wisata Tipang adalah desa terakhir di Provinsi Sumatera Utara yang dikunjungi oleh Menparekraf dalam kegiatan 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Desa Wisata Tipang memang menawarkan keindahan alam yang luar biasa indah. Terdapat lansekap persawahan dan perbukitan yang hijau. Dibaluti cuaca cerah diiringi dengan semilir angin yang sejuk, serta langit yang memancarkan warna birunya.

“Saya terharu, ini desa wisata terakhir (ADWI) di Pulau Sumatra dan memiliki keindahan yang luar biasa. (Desa) Di atas kaya di Ubud, di sini kaya di Tabanan, Jatiluwih. Ini luar biasa,” katanya.

1. Desa wisata ritisan ini memiliki keindahan alam dengan sejumlah destinasi wista

Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Tipang (Dok. Istimewa)

Secara topografi, Desa Wisata Tipang berada di ketinggian 900 - 1.200 mdpl. Desa yang termasuk desa wisata rintisan ini memiliki daya tarik wisata alam yang sangat beragam. Diantaranya Danau Toba, Air Terjun Sigota-gota, Puncak Gonting Tipang Pulau Simamora, Terasering Sawah Sibara-bara, juga Pulau Sirungkungon.

Yang unik dari salah satu daya tarik tersebut adalah Pulau Simamora. Pulau kecil yang berada di tengah Danau Toba ini tidak berpenghuni dan berbentuk seperti kura-kura yang berenang.

Ciri khas utama dari Pulau Simamora, wisatawan dapat melihat gundukan hijau yang menawan. Seakan kehadiran pulau ini menambah kecantikan alam Desa Wisata Tipang.

2. Wisata ini tak hanya menarik keindahan alam tapi juga budaya dengan sejarahnya

Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Tipang (Dok. Istimewa)

Selain daya tarik wisata alam, Desa Wisata Tipang tentunya memiliki daya tarik budaya dan sejarah peninggalan suku Batak, seperti Batu Marbonggar, Rumah adat Batak di perkampungan tua dan Sarkofagus yang kerap dianggap masyarakat setempat sebagai “perahu roh”yang akan membawa roh berlayar ke dunia roh.

Sarkofagus ini untuk melindungi jasad orang yang sudah mati dari gangguan gaib. Pada Sarkofagus kerap dipahatkan motif topeng dengan berbagai macam ekspresi.

Berbagai potensi tersebut juga dilengkapi dengan kuliner khas Batak. Diantaranya ada Naniura, kuliner seperti sashimi. Daging ikan segar dilumuri dengan bumbu rempah-rempah dan utte jungga (asam Batak). Awalnya, bahan dasar Naniura adalah ikan endemik Danau Toba yang dinamakan Ihan. Namun, karena Ihan Batak semakin sulit ditemukan, sehingga masyarakat menggantikannya dengan ikan jenis lain, seperti ikan mas, mujair atau gabus.

3. Produk ekonomi kreatif Desa Wisata Tipang yang dengan keunggulan

Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Tipang (Dok. Istimewa)

Produk ekonomi kreatif Desa Wisata Tipang juga memiliki keunggulan. Semisal, produk UMKM kopi, keripik diva, serta beras merah yang merupakan beras merah kualitas terbaik di Sumatra Utara.

Sementara terdapat juga produk kriya, anyaman dari daun pandan yang dibuat menjadi tikar, keranjang, dan lain-lain.

“Saya lihat ini potensinya luar biasa dan mudah-mudahan ini mampu menjadi penggerak lokomotif ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” harap Sandiaga.