Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-30 at 22.16.03.jpeg
Petugas PLN saat berupaya memperbaiki pendistribusian listrik. (Dokumentasi Humas PT PLN UID Aceh untuk IDN Times)

Intinya sih...

  • PLN klaim listrik di Aceh kembali stabil setelah 3 hari bermasalah dan padam

  • Tetap menyiagakan personel memastikan pasokan listrik, PLN akan terus evaluasi menyeluruh

  • Sekilas listrik di Aceh padam dan arus tidak stabil, sejumlah perangkat elektronik mengalami kerusakan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banda Aceh, IDN Times - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh mengklaim sistem kelistrikan di Tanah Rencong yang sempat mengalami gangguan telah pulih, pada Kamis (2/10/2025). Gangguan pendistribusian listrik terjadi sejak 29 September 2025.

“Hingga saat ini, seluruh sistem kelistrikan di Aceh telah berhasil pulih sepenuhnya,” kata General Manager PT PLN UID Aceh, Mundhakir.


1. Tetap menyiagakan personel memastikan pasokan listrik

Petugas PLN saat berupaya memperbaiki pendistribusian listrik. (Dokumentasi Humas PT PLN UID Aceh untuk IDN Times)

Mundhakir menyampaikan kondisi kelistrikan di Aceh kini telah pulih 100 persen sejak pukul 07.00 WIB. Personel gabungan lintas unit PLN dikerahkan untuk mempercepat penormalan pasokan listrik.

Meski telah pulih, kata dia, pihaknya tetap menyiagakan personel untuk memastikan pasokan listrik tetap andal, khususnya prioritas pada sektor vital.

“Seperti rumah sakit, fasilitas pemerintahan, pusat komunikasi, hingga pusat-pusat pelayanan publik,” ujar Mundhakir.


2. PLN akan terus evaluasi menyeluruh

Ilustrasi lilin yang dihidupkan warga saat listrik padam. (Dokumentasi Muhammad Fadhil untuk IDN Times)

Selain itu, PLN terus evaluasi menyeluruh guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan, sehingga masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang andal sebagaimana biasanya.

PT PLN UID Aceh turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan pelanggan.

“Sekaligus apresiasi atas kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat Aceh selama proses pemulihan berlangsung,” imbuhnya.


3. Sekilas listrik di Aceh padam dan arus tidak stabil

Sejumlah peralatan elektronik di sekolah di Banda Aceh rusak akibat arus listrik tidak stabil. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sebelumnya diberitakan, listrik padam di sejumlah wilayah di Aceh, termasuk Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, sejak Senin (29/9/2025) pukul 16.40 WIB. Pemadaman terjadi karena terjadi gangguan pembangkit interkoneksi Sumatera.

“Saat ini benar sedang terjadi gangguan di sisi pembangkit interkoneksi Sumatera,” kata Manajer Komunikasi PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Lukman Hakim, Selasa (30/9/2025).

General Manager PT PLN UID Aceh, Mundhakir, mengatakan kondisi lain yang membuat wilayah listrik padam meluas karena empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Nagan Raya, turut mati.

“Sekarang mati (semua PLTU). Sekarang di Nagan mati 1 sampai 4,” kata Mundhakir, Rabu (1/10/2025).

Akibat listrik padam mendadak dan arus tidak stabil, sejumlah perangkat elektronik mengalami kerusakan. Satu di antaranya seperti yang terjadi di SMA Labschool Universitas Syiah Kuala (USK), Kota Banda Aceh. Proses belajar mengajar juga terganggu.

Adapun sejumlah perangkat elektronik yang rusak, yakni lima unit pendingin ruangan atau AC, proyektor, empat adaptor PC komputer, akses point, absen elektronik (finger print), saklar otomatis, dan pengisi daya telepon genggam.


Editorial Team