Sejumlah peralatan elektronik di sekolah di Banda Aceh rusak akibat arus listrik tidak stabil. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Sebelumnya diberitakan, listrik padam di sejumlah wilayah di Aceh, termasuk Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, sejak Senin (29/9/2025) pukul 16.40 WIB. Pemadaman terjadi karena terjadi gangguan pembangkit interkoneksi Sumatera.
“Saat ini benar sedang terjadi gangguan di sisi pembangkit interkoneksi Sumatera,” kata Manajer Komunikasi PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Lukman Hakim, Selasa (30/9/2025).
General Manager PT PLN UID Aceh, Mundhakir, mengatakan kondisi lain yang membuat wilayah listrik padam meluas karena empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Nagan Raya, turut mati.
“Sekarang mati (semua PLTU). Sekarang di Nagan mati 1 sampai 4,” kata Mundhakir, Rabu (1/10/2025).
Akibat listrik padam mendadak dan arus tidak stabil, sejumlah perangkat elektronik mengalami kerusakan. Satu di antaranya seperti yang terjadi di SMA Labschool Universitas Syiah Kuala (USK), Kota Banda Aceh. Proses belajar mengajar juga terganggu.
Adapun sejumlah perangkat elektronik yang rusak, yakni lima unit pendingin ruangan atau AC, proyektor, empat adaptor PC komputer, akses point, absen elektronik (finger print), saklar otomatis, dan pengisi daya telepon genggam.