Medan, IDN Times - Tanggal 18 Mei 1998, atau tepat 25 tahun lalu, gelombang unjuk rasa di Indonesia merebak. Tuntutan agar Soeharto lengser keprabon madeg pandhito atau turun dari tahta presiden menjadi pemicunya.
Unjuk rasa besar-besaran juga terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Mahasiswa kompak melakukan unjuk rasa di mana-mana. Aksi unjuk rasa dilakukan secara masif sebulan penuh selama Mei 1998.
Beberapa kerusuhan juga tak dapat terelakkan. Baik bentrok antara mahasiswa dengan aparat kemanan, atau pun peristiwa penjarahan di pusat kota yang dilakukan masyarakat.
Hingga pada akhirnya Soeharto pun lengser 21 Mei 1998. Menjadi momen tak terlupakan bagi para mahasiswa dan juga tokoh gerakan didalamnya.
Dadang Darmawan Pasaribu, tokoh gerakan mahasiswa yang terlibat aktif pada 1998 silam berbagi cerita. Bagaimana dia merasakan unjuk rasa yang tak ada hentinya hingga kebahagiaan saat Soeharto lengser menjadi pengobat letih selama di jalanan.
Simak nih cerita lengkap dari Dadang yang juga akrab disapa Bang Haji itu: