Para siswa saat memperagakan sebagai korban dalam kegiatan simulasi dril mitigasi bencana gempa dan tsunami di Banda Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Ketua pelaksana kegiatan, Nurul Bariq, mengatakan skenario simulasi dril mitigasi becana dimulai dari informasi terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang melanda wilayah Aceh, pada Sabtu (21/12/2024).
Guncangan dari bencana tersebut membuat warga berhamburan ke luar dari rumah dan mencari titik kumpul yang lebih aman. Sementara, beberapa orang berupaya mencari warga yang menjadi korban akibat gempa.
Tidak lama kemudian, sirene tanda tsunami bakal melanda daratan Aceh terdengar. Warga yang telah berkumpul, langsung diarahkan untuk menyelamatkan diri ke gedung evakuasi di Gampong Lambung.
Di tempat itu, warga tidak hanya menenangkan diri. Sebagian ada pula yang berupaya memberikan pertolongan darurat terhadap korban luka-luka.