IDN Times, Pekanbaru - Dua warga Provinsi Riau yang menjadi korban helikopter jatuh di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tiba di Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Selasa (9/9/2025). Adapun identitas kedua jenazah itu Iboy Irfan Rosa dan Yudi Febrian Rahman.
Bersama pihak keluarga dan didampingi pihak perwakilan perusahaan tempat mereka bekerja, yakni APRIL Group, kedua jenazah itu tiba sekitar pukul 13.41 WIB, menggunakan pesawat Super Air Jet IU 912 dari Kalsel setelah transit di Jakarta.
"Jenazah langsung dijemput pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka masing-masing menggunakan ambulans,” kata Manajer Operasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Imamura Ginting.
Jenazah Iboy Irfan Rosa dibawa ke rumah duka yang berada di daerah Pandau, Kabupaten Kampar. Sedangkan jenazah Yudi Febrian Rahman, dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru.
Diketahui, Helikopter PK-RGH milik operator Eastindo yang ditumpangi Iboy Irfan Rosa dan Yudi Febrian Rahman, dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya pada Senin (1/9/2025) pukul 08.54 WITA.
Selanjutnya, tim SAR menemukan bangkai helikopter di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 WITA, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Selain Iboy Irfan Rosa dan Yudi Febrian Rahman, ada 6 korban lainnya yang juga meninggal dunia. Mereka adalah, pilot Kapten Haryanto Tahir berasal dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), teknisi Hendra Darmawan berasal dari Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Mark Werren berasal dari Australia, Santha Kumar Prabhakaran dari India, Claudine Pereira Quito dari Brazil dan Andys Rissa Pasulu berasal dari Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Seluruh korban ini, berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9/2025) malam sekitar pukul 21.50 WITA.