PTAR pengelola Tambang Emas Martabe, kembali mendukung upaya pelestarian harimau Sumatra melalui pelepasliaran dua harimau Sumatra bernama Surya Manggala dan Citra Kartini ke Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) (Dok. Martabe)
Pasca-pemasangan kandang jebak, terang dia, tim juga terus melakukan monitoring oleh pekerja kebun dan petugas resort 242 Aras Napal. Diketahui kalau Harimau Sumatra, yang masuk ke areal itu ada dua ekor dan pihak kita juga menemukan jejak kaki di sekitar lokasi. Pemasangan kamera trap juga dilakukan guna memantau pergerakan Harimau Sumatra.
Harimau Sumatra adalah pemangsa pada puncak rantai makanan. Saat ini, eksistensinya masih terancam dengan masifnya deforestasi hutan, perburuan hingga perdagangan ilegal. Kasus perdagangan kulit harimau yang melibatkan mantan Bupati Aceh Bener Meriah Ahmadi menjadi bukti, perburuan dan perdagangan masih terus terjadi.
Saat ini, Harimau Sumatra masuk dalam daftar merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Statusnya masuk dalam kategori terancam punah (Critically endangered). Populasinya diperkirakan tidak lebih dari 600 ekor ekor yang tersebar di hutan-hutan Pulau Sumatera (Population Viable Assesment, 2016).
Jika upaya pelestarian tidak digalakkan dengan melibatkan lintas sektor, alamat Harimau Sumatra akan tinggal cerita. Sebagai satwa kharismatik yang pernah mendiami hutan di Sumatra. Menyusul Harimau jawa dan Harimau Bali yang lebih dulu dinyatakan punah.