2 Harimau Muncul di Perkebunan Warga di Riau, Diduga Akibat Banjir

Syamsurizal, salah seorang warga Kecamatan Batang Cenaku ketika dihubungi, membenarkan munculnya harimau di daerah tempat tinggalnya.

"Benar, ada harimau muncul di daerah kami," tuturnya," Kamis (4/12/2024).

Dikatakannya, saat itu harimau tersebut terlihat di pinggir jalan menuju perkebunan warga, di wilayah Sungai Siabu.

"Itu jaraknya sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga," katanya.

Tidak hanya di Kecamatan Batang Cenaku, hal yang sama juga dilihat warga Kecamatan Kelayang. Diduga, harimau yang sama berkeliaran di dua kecamatan tersebut.

"Iya, beberapa hari lalu ada warga melihat seekor harimau di areal perkebunan kelapa sawit milik warga," sebut Usman, warga Kecamatan Kelayang. 

Dengan adanya penampakan harimau dewasa dan anak itu, warga setempat di dua kecamatan tersebut mulai ketakutan. Terlebih saat hendak pergi ke kebun kepala sawit.

"Ya pastinya ketakutan lah. Penampakan Harimau Sumatra di dua kecamatan ini menyebar ke warga lainnya. Apalagi ukuran harimaunya yang sudah tergolong dewasa," tutur Syamsurizal.

Terkait dengan hal itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. Dikatakannya, Kabupaten Inhu merupakan bagian wilayah di Provinsi Riau yang terdapat Harimau Sumatra.

Pihaknya menyebut, kemunculan harimau tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi, ditambah dengan kondisi banjir di beberapa wilayah yang tersebar di Provinsi Riau.

"Harimau ini muncul disebabkan oleh cuaca hujan dan banjir," sebutnya. 

Genman pun menghimbau kepada warga, agar tidak sendirian saat pergi ke kebun atau area hutan yang sepi.

"Kemudian, jika bertemu harimau tersebut diharapkan segera menghindar dan jangan sempat diganggu," tuturnya.

Mengenai tindakan apa yang dilakukan BBKSDA Riau, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas di lapangan yang ada di Resor Kerumutan. 

"Kejadian ini saya koordinasikan dengan anggota di lapangan sebelum melakukan tindakan, dan warga diminta tetap waspada," terangnya.