Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250927_090839.jpg
RL tersangka pencabulan terhadap 2 anak SD (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Intinya sih...

  • Pria tua berusia 65 tahun mencabuli 2 anak SD pulang sekolah dengan modus meminta tolong dan memberi iming-iming jajan dan uang.

  • 2 anak SD dibawa ke ladang jagung dan rumah pelaku sampai malam hari, di mana mereka disetubuhi secara bergantian.

  • Polrestabes Medan memberikan pendampingan psikologis kepada korban pencabulan untuk melakukan trauma healing kepada mereka yang masih syok dan trauma.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Deli Serdang, IDN Times - Seorang pria tua berusia 65 tahun dimassa oleh warga Percut Seituan yang mengamuk. Sebab, pria berinisial RL itu merupakan pelaku pencabulan 2 orang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Aksi bejat ini diketahui oleh keluarga saat korban mengadu. Warga yang geram langsung menggeruduk rumah tersangka dan membawanya ke kantor polisi.

1. Pria tua pelaku pencabulan terhadap anak SD beraksi saat korban pulang sekolah, modus minta tolong

Tangan tersangka pencabulan diborgol (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Diamnya pria tua bernama RL ternyata sedang membaca situasi kapan anak-anak SD pulang sekolah. Ia sudah mengunci target 2 gadis cilik untuk dibawanya ke tempat yang sudah ia persiapkan.

"Kakek ini tahu jam pulang sekolah anak-anak ini. Siang itulah pada tanggal 5 September 2025 dia beraksi. Kakek menghampiri korban yang pulang sendirian," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, Jumat (26/9/2025).

Segala bujuk rayu dilontarkan RL kepada bocah SD tersebut. Sampai akhirnya dengan polos mereka mengaminkan permintaan dan membantu pria yang seluruh rambutnya sudah memutih itu.

"Diiming-imingi jajan dan uang Rp10 ribu. Pelaku menyampaikan kalau dia juga punya anak seumuran mereka dan minta tolong kalau korban bersedia bermain dengan anaknya. Jadi korban mau ikut sama kakek," lanjutnya.

2. 2 Anak SD dibawa ke ladang jagung dan rumah pelaku sampai malam hari

Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Mereka dibonceng menggunakan sepeda tua. Mulanya RL mengatakan akan membawa korban ke rumahnya. Namun ternyata ia justru mengarahkan gadis cilik itu ke ladang jagung.

"Diajak ke ladang jagung. Ada terpalnya sebagai alas. Di sana korban bergantian disetubuhi secara langsung," jelas Bayu.

Di sisi lain, keluarga korban merasa cemas anaknya belum juga pulang ke rumah. Bahkan pelaku setelah menyetubuhi korban di ladang jagung, lanjut membawanya ke rumah sampai malam hari.

"Kakek statusnya tak berkeluarga dan sudah pisah sama istri. Saat digerebek dan kita amankan, awalnya kakek tak mau mengakui. Tapi tetap kita lanjut. 2 korbannya disetubuhi di waktu dan tempat yang sama. Makanya ada 2 laporan polisi. Alasan pelaku menyasar anak-anak, karena mereka masih lemah dan tak bisa melawan," bebernya.

3. Polrestabes Medan beri pendampingan psikologis kepada korban pencabulan

RL tersangka pencabulan terhadap 2 anak SD (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kini Polrestabes Medan tengah berupaya memberikan pendampingan psikologis terhadap korban. Sebab 2 gadis cilik itu dikabarkan masih syok dan trauma.

"Pertama kita melakukan treatment kepada korban. Karena korban juga masih sekolah dan di bawah umur. Kita lakukan trauma healing kepada mereka," aku Kasat Reskrim Polrestabes Medan.

Sementara itu, pelaku tampak menunduk malu dan berkali-kali memelas. Kepada awak media ia mengaku menyesali perbuatan kejinya terhadap 2 anak SD.

"Mulanya gara-gara lihat hp. Saya rental dari orang Rp30 ribu satu hari. Saya lihat film porno. Saat ini saya menyesal. Mohon ampun sama korban, sama Allah SWT," jawab RL singkat.

Editorial Team