Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Mereka dibonceng menggunakan sepeda tua. Mulanya RL mengatakan akan membawa korban ke rumahnya. Namun ternyata ia justru mengarahkan gadis cilik itu ke ladang jagung.
"Diajak ke ladang jagung. Ada terpalnya sebagai alas. Di sana korban bergantian disetubuhi secara langsung," jelas Bayu.
Di sisi lain, keluarga korban merasa cemas anaknya belum juga pulang ke rumah. Bahkan pelaku setelah menyetubuhi korban di ladang jagung, lanjut membawanya ke rumah sampai malam hari.
"Kakek statusnya tak berkeluarga dan sudah pisah sama istri. Saat digerebek dan kita amankan, awalnya kakek tak mau mengakui. Tapi tetap kita lanjut. 2 korbannya disetubuhi di waktu dan tempat yang sama. Makanya ada 2 laporan polisi. Alasan pelaku menyasar anak-anak, karena mereka masih lemah dan tak bisa melawan," bebernya.