Medan, IDN Times - Rumput taman di depan gedung perkantoran Forum Nine CIMB Niaga, Kota Medan sudah tampak menguning. Sudah 17 hari para pengungsi asal Afghanistan menempati taman itu untuk bermalam.
Para pengungsi dari penampungan di Medan masih menunggu jawaban atas tuntutan mereka dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). Aksi bermalam ini dilakukan sebagai bentuk protes. Para pengungsi selama ini merasa diabaikan karena tidak kunjung diberangkatkan ke negara ketiga yang bisa menerima mereka.
Rabu (18/11/2021) polisi dan petugas Satpol PP mendatangi mereka. Petugas meminta supaya massa membubarkan diri.
Massa pun membongkar tenda-tenda. Kompor gas, alas tidur, hingga pengeras suara ditumpuk di tengah massa. Namun mereka tidak kunjung bubar. Mereka tetap bertahan. Masih berharap ada kepastian dari UNHCR.
“Pertugas bilang kami diminta pulang ke akomodasi kami masing-masing,” kata Ali, salah seorang massa.
Di sela-sela waktu menyusun perlengkapan, massa terus berdatangan. Jumlahnya kian banyak. Bahkan sejumlah pengungsi perempuan dan anak-anak juga ikut.