Aceh Utara, IDN Times - Kabupaten Aceh Utara di Aceh kembali dilanda banjir luapan sejak Minggu (8/10/2023). Banjir bahkan disebut semakin meluas hingga ke tujuh kecamatan terdampak, Selasa (10/10/2023), siang.
“Yang terdampak banjir ada tujuh kecamatan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Asnawi, saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (10/10/2023).
Asnawi mengatakan banjir disebabkan akibat intensitas hujan lebat yang melanda Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah selama beberapa hari terakhir. Akibatnya, lima sungai di dua kabupaten itu meluap.
Debit air yang naik dari sungai Krueng Sawang, Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peto, membuat pemukiman di Kecamatan Geureudong Pase, Sawang, Samudera, Syamtalira Aron, Matangkuli, Pirak Timu, dan Tanah Luas, terendam banjir.
“Secara keseluruhan ketinggian air berkisar 20-120 sentimeter,” ujar Aswani.
Berdasarkan data yang masuk ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Aceh Utara, dikatakan Aswani, ada 73 gampong dalam tujuh kecamatan terdampak banjir.
Selanjutnya, rumah yang terendam mencapai 4.439 unit dan ada 5.561 kartu keluarga (KK) atau 14.796 jiwa terdampak. Sedangkan pengungsian berada di tujuh titik yaitu 747 KK atau 2.158 jiwa,” sebut Asnawi.
“Mengungsi tidak dibuat tenda melainkan masyarakat lebih aman menggunakan menasah masing-masing gampong,” kata Asnawi.
Hingga kini kondisi cuaca di Kabupaten Aceh Utara masih dilanda hujan ringan. BPBD setempat meminta kepada camat maupun perangkat gampong untuk melapor secara kontinu perkembangan banjir di masing-masing daerah. Evakuasi warga serta pendataan korban masih terus dilakukan.
Sementara itu, kalaksa BPBD Aceh Utara menyebutkan, kondisi air di Kecamatan Sawang, Geureudong Pase, Samudera, dan Syamtalira Aron mulai surut. Sebagian masyarakat mulai beraktivitas kembali.
“Kondisi mutakhir dari tujuh kecamatan yang banjir empat kecamatan air telah surut dan kondisi kondusif,” jelas Asnawi.
“Sedangkan air masih meluas menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, dan Tanah Luas,” imbuhnya.